Ikan merupakan bahan makanan yang mengandung banyak protein yang baik untuk dikonsumsi. Selain itu, kandungan kalori pada ikan juga lebih sedikit daripada daging ayam atau sapi. Olahan ikan juga menjadi menu populer untuk disajikan di restoran atau rumah makan baik ikan bakar, ikan pepes, ikan goreng atau dijadikan macam olahan lainnya. Kandungan gizi dari ikan dan rasanya yang enak mengakibatkan banyaknya permintaan pasar. Masyarakat Indonesia pada umumnya lebih suka mengonsumsi ikan air tawar daripada ikan laut. Harga yang cukup terjangkau dan barang yang mudah didapatkan menjadi salah satu alasannya.Dengan banyaknya permintaan pasar mengakibatkan beberapa warga yang mulai membudidayakan ikan konsumsi. Meski demikian, karena permintaan pasar yang cukup besar, budidaya ikan air tawar untuk konsumsi masih menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup besar.Berikut merupakan 7 jenis ikan konsumsi yang mudah dibudidayakan:
Daftar Isi
1. Ikan Lele
Tingginya permintaan lele di pasaran sebagai ikan konsumsi cocok untuk Anda budidayakan. Dengan kemunculan warung pecel lele yang semakin banyak, membuat ikan lele menjadi incaran sebagian besar pemilik tempat makan.
Ikan lele ini juga merupakan jenis ikan yang gampang untuk dibudidayakan karena sifatnya yang kuat terhadap segala kondisi dan cuaca. Budidaya ikan lele juga tidak membutuhkan persiapan yang banyak. Bahkan, akhir kahir ini sudah mulai banyak masyarakat yang mulai melakukan budidaya ikan lele di dalam tempat kecil seperti tong ataupun ember.
Selain mudah membudidayakannya, proses budidaya ikan ini juga mempunyai waktu pembesaran yang cukup singkat dan cara perawatan ikan ini juga mudah. Oleh karena itu, budidaya ikan lele cocok menjadi pekerjaan sampingan Anda bagi Anda yang sudah memiliki pekerjaan utama tetapi masih memerlukan penghasilan tambahan.
2. Ikan Patin
Selain ikan lele, budidaya ikan konsumsi yang dapat Anda lakukan selanjutnya adalah ikan patin. Ikan patin juga menjadi jenis ikan konsumsi air tawar yang digemari di Indonesia. Ikan ini masuk ke dalam kelompok ikan berkumis yang mudah untuk dibudidayakan dalam berbagai jenis kolam. Misalnya pada kolam irigasi, kolam tadah hujan, dan kolam rawa non-pasang surut. Bahkan akhir-akhir ini sudah ada yang mulai untuk membudidayakan pada kolam terpal dan kolam tembok.
Cara budidaya ikan patin sendiri sangat mirip dengan budidaya ikan lele. Namun untuk mencapai panjang maksimal akan memakan waktu yang lebih lama. Umur ikan patin yang ideal untuk pasar Indonesia adalah sekitar 4 sampai 5 bulan dengan bobot sekitar 500 gram sampai 1 kg per ekor.
3. Ikan Mujair
Seperti ikan budidaya konsumsi air tawar jenis lain, ikan mujair juga tidak kalah enak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, banyak orang yang tergiur untuk membudidayakan ikan jenis ini dan membuatnya sebagai ladang bisnis. Waktu panen ikan mujair tergolong cepat dengan hanya membutuhkan modal yang cukup kecil.
Tidak ada teknik khusus untuk membudidayakan ikan mujair. Cukup menggunakan kolam biasa dan jangan terlalu sering memberikan pakan. Jika Anda sering memberikan pakan, maka berpotensi untuk membuat kualitas air kolam menjadi tidak bagus.
Baca Juga : Cara Mudah Menanam Cabai Rawit Di Rumah
4. Ikan Nila
Budidaya ikan konsumsi nila tidaklah sulit. Ikan nila masih satu kerabat dengan ikan mujair. Kedua ikan ini mempunyai kemiripan sifat yaitu mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar kolam. Selain itu, proses pengembangbiakannya tergolong cepat dan mudah.
Ikan yang satu ini memiliki jangka waktu panen yang cenderung cepat, hanya perlu waktu sekitar 3 sampai 4 bulan saja. Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan alaminya plankton, plankton, tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya.
Sama halnya dengan ternak ikan lele, budidaya ikan nila pun tidak mengharuskan Anda memiliki tempat ternak khusus dengan luas lahan yang signifikan. Tidak jarang ditemukan budidaya ikan nila ini dijadikan sebagai bisnis rumahan.
5. Ikan Gurame
Budidaya ikan konsumsi Gurame memiliki potensi bisnis yang begitu besar. Tingginya permintaan ikan yang satu ini dan pasar yang cenderung stabil, menjadikannya sangat berpotensi tinggi untuk dibudidayakan. Ikan Gurame banyak disajikan di resto atau rumah makan sebagai hidangan dengan harga yang cukup tinggi.
Daripada jenis ikan lainnya, budidaya ikan gurami mungkin membutuhkan modal yang lebih banyak. Dengan harga bibit yang cukup mahal dan waktu pembesaran yang cukup lama menjadi ujian tersediri bagi Anda yang berminat membudidayakannya.
Ikan ini baru bisa dipanen pada umur kisaran 8 bulan dengan ukuran telapak tangan orang dewasa. Namun, lamanya menunggu hingga dapat memanen ikan tersebut cukup terbayarkan mengingat harga ikan ini yang sangat tinggi di pasaran.
6. Ikan Mas
Budidaya ikan konsumsi air tawar terakhir yang mudah dilakukan adalah budidaya ikan mas. Ikan mas salah satu komoditas ikan air tawar yang mudah dikembangbiakan. Selain itu, dari segi harga ikan mas memiliki rate yang cukup di atas rata-rata di pasaran.
Ikan mas merupakan ikan omnivora atau dengan kata lain ikan pemakan segala. Tidak seperti ikan kebanyakan yang harus diberi makan pelet, ikan mas bisa diberi makan sayuran afkir atau tumbuhan yang ada di sekeliling rumah.
Ikan yang satu ini memiliki kemapuan adaptasi yang sangat tinggi sehingga dapat hidup di berbagai macam lingkungan. Ikan ini memerlukan waktu 6-8 bulan untuk siap panen dengan berat sekitar 400 gram.