Di Indonesia, banyak yang gemar memelihara burung di rumah. Salah satu alasan mengapa orang gemar memelihara burung adalah karena suara kicauannya yang indah dan penampilannya yang menarik. Burung-burung yang dipelihara tersebut umumnya memiliki ukuran tubuh yang kecil. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata banyak burung di dunia yang ukurannya cukup besar. Berikut daftar burung terbesar di dunia yang masih hidup hingga sekarang.
Baca Juga : 7 Burung Tercantik di Dunia! Ada Burung Indonesia
Daftar Isi
Burung Unta
Burung unta merupakan burung terbesar di dunia yang masih hidup hingga saat ini. Memiliki nama ilmiah Struthio camelus, burung ini memiliki berat rata-rata 105 kg dan dengan tinggi hingga 2,5 meter. Selain itu, burung ini juga memegang rekor dengan telur burung terbesar dengan diameter 13 cm dan berat 1,4 kg.
Burung unta merupakan jenis unggas yang tidak bisa terbang sedikitpun. Namun, burung ini dapat berlari dengan cepat hingga 70 km/jam dan memegang rekor sebagai burung dengan lari tercepat di dunia. Burung asal Afrika ini sering digunakan sebagai hewan tunggangan perlombaan di Afrika Utara dan Arab. Bahkan tidak sedikit orang yang membudidayakan burung ini untuk diambil kulit dan dagingnya.
Kasuari
Burung terbesar di dunia yang selanjutnya adalah burung kasuari (Casuarius sp). Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan. Burung kasuari memiliki berat rata-rata 45 kg dan panjang 155 cm. Bahkan, beberapa kasuari betina dapat mencapai 2 meter dengan berat 58,5 kg.
Ada tiga jenis kasuari, yaitu kasuari gelambir tunggal, kasuari gelambir ganda, dan kasuari kerdil. Meskipun namanya kasuari kerdil, burung ini memiliki tinggi sekitar 99 hingga 135 cm. Sedangkan kasuari gelambir tunggal dan gelambir ganda merupakan burung terberat kedua setelah burung unta.
Burung kasuari dapat ditemukan di sekitar pulau Papua (Indonesia dan Papua Nugini) dan Australia. Namun, hanya spesies kasuari gelambir ganda yang bisa ditemukan di Australia. Selain besar, kasuari juga merupakan burung yang agresif. Kasuari memiliki kaki yang kuat serta kuku yang besar dan tajam yang bisa merobek kulit lawan.
Emu
Burung terbesar di dunia yang selanjutnya adalah emu. Emu (Dromaius novaehollandiae) merupakan burung endemik Australia. Burung ini juga tidak bisa terbang dan memiliki kecepatan lari yang sangat cepat, hingga 50 km/jam. Emu dapat memiliki tinggi 2 meter dan dengan berat 45 kg.
Emu pada umumnya memiliki bulu berwarna coklat dengan leher dan kaki yang panjang. Burung ini juga menjadi satu-satunya anggota dari genus Dromaius yang masih ada. Bahkan, burung ini sudah punah pada tahun 1788 di beberapa bagian Australia seperti Tasmania, Pulau Kangaroo dan Pulau King.
Rhea
Rhea merupakan burung besar yang tidak bisa terbang yang berasal dari Amerika Selatan. Burung ini memiliki kaki dan leher yang panjang serta bulu berwarna abu-abu kecoklatan. Burung rhea tingginya bisa mencapai 1,7 m dan berat hingga 40 kg.
Saat ini hanya tinggal dua spesies rhea saja yang masih hidup, yaitu greater rhea (Rhea americana) dan lesser rhea (Rhea pennata). Rhea hanya bisa ditemukan di Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Paraguay, Peru, dan Uruguay. Namun, burung ini juga ditemukan di Jerman dan Inggris yang mana burung tersebut merupakan keturunan dari burung yang lepas dari peternakan di Jerman pada tahun 1990-an.
Rhea merupakan burung padang rumput dan lebih suka berada di lahan terbuka. Rhea pada umumnya memakan daun pepohonan, tetapi rhea juga memakan biji-bijian, akar, buah, serangga, vertebrata kecil, dan bangkai binatang sehingga digolongkan ke dalam binatang omnivora.
Kalkun
Ada dua spesies burung kalkun yang menjadi salah satu burung terbesar di dunia, yaitu kalkun liar atau wild turkey dan kalkun domestik atau domestic turkey. Kalkun tersebut dapat memiliki tinggi hingga 125 cm dengan berat maksimal 39 kg.
Tidak seperti jenis burung di atas, kalkun merupakan burung yang bisa terbang. Kalkun liar (Meleagris gallopavo) merupakan nenek moyang dari kalkun domestik. Kalkun domestik (Meleagris gallopavo domesticus) sering diternak untuk diambil bulunya sebagai pelengkap busana dengan harga yang mahal.
Penguin Emperor
Penguin emperor atau penguin kaisar (Aptenodytes forsteri) adalah hewan berikutnya yang ada di daftar ini. Hewan ini adalah pinguin terbesar dengan tinggi rata-rata 1,2 m dan berat hingga lebih dari 35 kg. Hewan ini hanya hidup di Antartika atau kutub selatan bumi. Mereka bersarang di sepanjang wilayah tepi pantai benua Antartika.
Penguin emperor dapat bertahan hidup di suhu dingin karena memiliki lapisan lemak setebal 2–3 cm pada tubuhnya berguna untuk menyimpan panas dan memisahkan udara dingin dari luar. Makanan utama penguin ini adalah ikan, udang, dan cumi-cumi. Penguin emperor mampu pergi sejauh 80 km dan menyelam hingga kedalaman 450 m untuk mencari mangsanya.
Burung Paruh Sepatu
Burung yang selanjutnya adalah whalehead bird atau burung paruh sepatu. Nama tersebut diambil karena paruh burung ini mirip sepatu. Burung dengan nama latin Balaeniceps rex ini berasal dari kawasan tengah benua Afrika.
Burung paruh sepatu dewasa bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 140 cm dengan panjang dari ekor hingga ke paruh mencapai 140 cm. Rentang sayap burung ini juga cukup lebar, dapat mencapai 230 hingga 260 cm.
Angsa Putih
Angsa putih (Cygnus olor) termasuk ke dalam daftar burung terbesar di dunia yang masih hidup. Panjang angsa putih dewasa bisa mencapai 1,7 m dengan berat hingga 14 kg. Angsa putih juga bisa merentangkan sayapnya hingga 2,4 meter lebarnya.
Angsa putih bisa terbang tetapi tidak mampu bertahan lama di udara dan terbang dengan ketinggian rendah. Mereka lebih senang untuk mengabiskan waktunya dengan berenang di danau. Makanan kesukaannya adalah ikan kecil, serangga-serangga, dan cacing kecil di tanah. Angsa putih merupakan unggas endemik di wilayah eropa.
Pelikan Dalmasia
Burung yang satu ini mungkin menjadi burung air tawar terbesar di dunia bersama dengan angsa putih. Pelikan Dalmasia (Pelecanus crispus) dewasa bisa tumbuh dengan panjang hingga 1,8 m dan berat 15 kg. Pelikan ini memiliki bentang sayap hingga 350 cm.
Pelikan Dalmatian banyak ditemukan di danau, sungai, dan muara di Eropa Tenggara, Rusia, India, dan Cina. Namun, selama abad ke-20 populasi burung ini menurun drastis karena hilangnya habitat asal yang disebabkan oleh drainase lahan basah.
Albatros
Burung terbesar di dunia yang terakhir di daftar ini adalah burung albatros salju. Lebih tepatnya, burung spesies Diomedea exulans ini memegang rekor sebagai burung dengan bentang sayap terlebar di dunia. Lebar sayap dari ujung ke ujung burung ini bisa mencapai 3,7 meter, hampir 3 kali lipat dari panjang purung ini yang mencapai 130 cm.
Selama hidupnya, burung albatros banyak menghabiskan waktu untuk berkelana dan terus terbang selama beberapa jam. Burung tersebut mampu terbang dengan lama di udara karena sayapnya yang lebar meskipun berat badannya bisa mencapai 12 kg. Albatros bahkan dikenal mampu mengelilingi Samudera Selatan tiga kali dalam satu tahun.
Baca Juga : 8 Jenis Burung Kicau Terbaik di Indonesia