Ada lebih dari 10.000 spesies burung di seluruh dunia. Setiap burung tersebut memiliki keunikannya masing-masing. Ada burung yang memiliki penampilan indah, ada yang memiliki suara merdu, ada yang bisa menirukan suara manusia, ada yang bisa beranang, dan ada juga yang sangat cepat.
Bahkan saking cepatnya, kecepatan burung tersebut melebihi dari kecepatan mobil F1. Kecepatan rata-rata mobil F1 adalah di atas 300 km/jam dengan rekor tercepat 360 km/jam. Kira-kira burung apa yang kecepatannya melebihi rekor tercepat F1? Berikut jenis burung tercepat di dunia.
Baca Juga : Burung Terbesar di Dunia yang Masih Hidup Hingga Sekarang
Daftar Isi
Canvasback

Canvasback adalah bebek yang menghuni rawa di Amerika Utara. Bebek dengan nama latin Aythya valisineria ini sangat pandai berenang dan menyelam. Bebek ini sangat menyukai rumput laut, biji-bijian, seledri liar, umbi-umbian, serangga, ikan kecil, siput, dan larva serangga.
Canvasback memiliki bentangan sayap dengan lebar 79-89 cm meter. Bebek ini akan bermigrasi pada awal musim dingin dan terbang berkelompok dengan formasi berbentuk V menuju Great Lakes. Meskipun canvasback merupakan jenis bebek, namun pada saat terbang kecepatan mereka bisa mencapai 117 km/jam.
Albatros Berkepala Abu-abu

Albatros/elang laut berkepala abu-abu atau grey headed albtaross adalah burung laut penghuni Samudra Atlantik Selatan. Sesuai namanya, burung dengan nama latin Thalassarche chrysostoma ini memiliki kepala dan leher abu-abu kebiruan dan ekor abu-abu kehitaman.
Burung ini memiliki panjang tubuh 80 cm, rentang sayap 2,2 merer, dan berat 3-4,5 kg. Dengan ukuran tubuh tersebut, mereka bisa berenang dengan kecepatan hingga 127 km/jam. Namun, pada saat mencari makan, mereka akan terbang dengan kecepatan 109 km/jam tanpa istirahat. Makanan kesukaannya adalah cumi-cumi, ikan, dan krustasea.
Kondisi angin laut di habitatnya memiliki pengaruh yang besar terhadap kecepatan terbang albatros berkepala abu-abu. Mereka memanfaatkan badai Antartika yang kuat untuk terbang lebih cepat. Dalam kondisi tersebut, sayap albatros berkepala abu-abu yang lebar membantu menjaga keseimbangan pada saat terbang.
Merganser Berdada Merah

Sama seperti canvasback, merganser berdada merah atau red breasted merganser merupakan bebek penyelam. Mereka biasa ditemukan dalam jumlah besar di danau dan sungai air tawar di Amerika Utara dan Eropa. Merganser berdada merah (Mergus serrator) dewasa memiliki lebar sayap antara 70-86 cm.
Sebelum musim dingin datang, mereka akan bermigrasi ke ke Kanada Utara dan Alaska. Selama perjalanan ini, merganser berdada merah akan terbang dengan kecepatan hingga 130 km/jam. Great Lakes dan rawa-rawa atau lahan basah di Kanada Utara merupakan tempat burung ini untuk berkembang biak.
Untuk menarik perhatian sang betina, burung jantan akan meregangkan lehernya dan mengeluarkan suara mendengkur. Dalam satu periode, burung merganser berdada merah dapat bertelur hinga 10 butir. Makanan utama burung ini adalah ikan, serangga, kepiting, dan udang.
Angsa Sayap Pacu

Jika Anda cukup kaget dengan bebek yang bisa terbang dengan sangat cepat, maka Anda akan lebih kaget dengan adanya angsa yang bisa terbang lebih cepat dari bebek tersebut. Angsa sayap pacu (Plectropterus gambensis) atau spur winged gooese merupakan unggas air terbesar di Afrika.
Angsa dewasa memiliki panjang 75-115 cm, berat hingga 7 kg, dan lebar sayap antara 1,5-2 meter. Dengan ukuran tubuh tersebut, angsa sayap pacu dapat terbang di udara dengan kecepatan maksimal 141 km/jam. Hal ini menjadikannya sebagai angsa tercepat di dunia.
Spesies ini sering muncul di lahan basah hampir di semua wilayah Afrika. Daging angsa ini beracun karena hewan ini sering mengonsumsi kumbang beracun. Racunnya, cantharidin, dalam jumlah 10 mg dapat membunuh manusia yang mengonsumsinya.
Burung Fregat

Burung fregat atau frigate bird (Fregate sp) merupakan burung laut berukuran besar yang dapat ditemukan di daerah tropis hampir di seluruh dunia. Ada beberapa jenis burung fregat yang terdapat di seluruh dunia. Ciri khas burung ini yaitu memiliki kantung berwarna merah terang di lehernya.
Dengan lebar sayap yang mencapai 2,3 meter, burung ini bisa terbang dengan kecepatan maksimal 153 km/jam. Mereka bahkan bisa terbang selama seminggu dan hanya turun ke darat untuk beristirahat dan berkembang biak. Burung ini juga tidak bisa berjalan dengan baik di darat, terutama di pantai. Untuk menangkap mangsa seperti ikan, kepiting, dan krustasea, burung fregat akan meluncur di udara dan menyambar mangsanya.
Alap-alap Walet

Alap-alap walet atau eurasian hobby dalam bahasa Inggris merupakan burung anggota keluarga elang yang memiliki ukuran kecil. Burung dengan nama latin Falco subbuteo ini memiliki panjang hanya 29-36 cm, rentang sayap 74-84 cm, dengan berat maksimal 285 gram saja.
Burung ini dapat ditemukan di hutan terbukam, tepi sungai, dan hutan di seluruh Asia, Eropa, dan Afrika. Alap-alap walet akan berimgrasi ke Afrika Tengah dan Asia Selatan untuk mengabiskan musim dingin. Kecepatan terbang mereka bisa mencapai 161 km/jam. Selain itu, mereka juga sering melakukan gerakan akrobatik saat terbang.
Burung Layang-layang Tenggorokan Putih

Burung layang-layang tenggorokan putih (Hirundapus caudacutus) atau white throated needletail merupakan burung lawet besar yang menghungi perbukitan berbatu Siberia dan Asia. Burung ini memiliki panjang sekitar 20 cm, berat 110-120 gram, dan rentang sayap 43-44 cm.
Sebelum awal musim dingin, burung ini akan bermigrasi menuju Asia Selatan dan Australia. Pada akhir musim dingin mereka kembali ke tempat berkembang biak mereka. Burung ini bisa terbang dengan kecepatan maksimal 169 km/jam. Burung ini juga merupakan burung tercepat di dunia yang terbang sambil mengepakkan sayap.
Gyrfalcon

Gyrfalcon (Falco rusticolus) merupakan burung elang terbesar di dunia. Mereka dapat memiliki panjang hingga 60 cm, rentang sayap 110-130 cm, dan berat 1,2-1,4 kg. Burung ini terkenal karena kecepatan menukiknya yang tinggi dan memiliki sayap yang runcing dan panjang.
Pada saat menukik, burung ini bisa mencapai kecepatan maksimum 209 km/jam. Mereka menukik dengan tajam untuk menangkap mangsanya dari ketinggian. Gyrfalcon juga memiliki kontrol yang luar biasa pada saat mereka menukik dengan cepat.
Elang Emas

Elang emas atau golden eagle merupakan burung pemangsa terbesar di Amerika Utara. Burung dengan nama ilmiah Aquila chrysaetos ini memiliki pancang 66-100 cm, lebar sayap 1,8-2,3 meter, dan berat 3-7 kg. Dengan sayapnya yang panjang dan lebar, elang emas dapat terbang di udara dalam waktu yang lama. Mereka bisa terbang dengan ketinggian hingga 3-4,5 km.
Elang emas miliki penglihatan yang tajam sehingga dapat melihat mangsanya dari ketinggian. Kemudian, mereka akan menukik tajam ke bawah untuk memburu mangsanya dengan kecepatan maksimum 322 km/jam. Dengan kecepatan yang tinggi dan cakar yang tajam, elang emas dapat dengan mudah menyambar mangsanya.
Alap-alap Kawah

Alap-alap kawah (Falco peregrinus) atau peregrine falcon dalam bahasa Inggris adalah burung sekaligus makhluk hidup tercepat di dunia. Burung ini bisa terbang dengan kecepatan maksimal 389 km/jam. Kecepatan tersebut melebihi rekor F1 tercepat dengan kecepatan 360km/jam.
Alap-alap kawah merupakan burung pemangsa umum yang ditemukan di seluruh benua kecuali Antartika. Alap-alap peregrine memiliki panjang tubuh sekitar 34-58 cm dengan rentang sayap 74-120 cm. Burung yang sudah dewasa memiliki sayap runcing yang panjang dengan otot yang kuat. Bulu kaku di sayap mereka juga membantu mereka untuk menghindari kemungkinan terseret angin. Kedua hal tersebut membuat burung ini sangat cepat pada saat terbang.
Alap-alap kawah akan menukik dengan kecepatan sangat cepat untuk memburu mangsanya. Tidak seperti burung lain, burung ini memiliki jantung yang kuat dan paru-paru yang sangat efisien. Hal tersebut membuat mereka dapat menyuplai oksigen yang cukup bahkan pada saat menukik dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga : Makanan Burung Hantu yang Mudah Didapat Berdasarkan Jenisnya