Cara Budidaya Cacing Sutra Tanpa Lumpur

budidaya cacing sutra

Cacing sutra atau juga terkenal dengan sebutan cacing rambut. Hewan ini merupakan cacing kecil yang memiliki ukuran seperti rambut dan memiliki warna merah. Cacing ini sangat berbeda dengan cacing tanah dari segi ukuran maupun warnanya. Cacing sutra umumnya hidup dalam satu koloni, kecil-kecil namun banyak dalam satu tempat. Tempat untuk mencari cacing sutra biasanya berada pada daerah yang berlumpur maupun tempat yang memiliki tanah dengan tekstur yang lembut. Anda dapat mencari cacing ini di saluran-saluran air yang berlumpur. Berikut merupakan cara budidaya cacing sutra tanpa lumpur.

Kegunaan Cacing Sutra

Sebelum masuk dalam cara budidaya cacing sutra tanpa lumpur, Anda perlu mengetahui kegunaan dari cacing sutra ini dan kenapa Anda dapat membudidayakannya untuk bisnis. Cacing sutra memiliki peran sebagai pakan bagi industri perikanan dan juga perternakan.

Cacing sutra memegang peranan penting dalam berbagai macam budidaya pada sektor perikanan. Hal ini karena cacing ini berguna sebagai pakan ikan-ikan yang baru menetas (pembibitan). Selain itu, peran cacing ini juga sebagai pakan alami yang kaya akan protein dan dapat menyehatkan hewan ternak maupun ikan.

Selain itu, Anda dapat menggunakan cacing sutra sebagai bahan campuran makanan ternak maupun kolam ikan Anda. Kemudian dengan menggunakan cacing sutra sebagai pakan ikan-ikan hias, dapat membuat warna ikan hias menjadi lebih cerah, karena memunculkan berbagai macam pigmen warna pada ikan karena nutrisi dari cacing ini.

Cara Budidaya Cacing Sutra Tanpa Lumpur

Hal yang paling membedakan antara budidaya cacing sutra tanpa lumpur hanyalah media dan tempatnya. Umumnya budidaya cacing sutra menggunakan lumpur tidak memerlukan air mengalir. Pada metode tanpa lumpur, Anda harus melengkapi saluran pembuangan dan pemasukan air. Dengan kedalaman air sekitar 0-5 cm. Hal ini supaya air berganti terus menerus seperti adanya arus, sesuai dengan habitat asli cacing sutra.

Dengan metode dan wadah yang seperti ini, Anda dapat memberi pakan makanan cacing sutra yang tidak mengapung (makanan atau bahan organik yang bercampur dengan sedimen atau lumpur, dll, contohnya ampas tahu atau kotoran ayam). Budidaya cacing sutra dengan media yang seperti ini lebih mudah dan tidak memerlukan modal besar. Usaha ini cocok bagi Anda yang memiliki lahan kosong.

Selain lahan kosong yang Anda persiapkan, apabil Anda memiliki sawah kosong atau lahan yang dekat dengan sumber air irigasi, usaha ini tidak memerlukan modal apapun. Dengan tipe usaha yang murah meriah seperti ini, tentunya menimbulkan minat banyak pengusaha untuk mencoba usaha yang satu ini.

Pembibitan

Pembibitan yang umum untuk Anda lakukan dalam budidaya cacing sutra adalah dengan mencari cacing sutra di sekitar perairan atau selokan rumah / desa Anda. Jika tidak mau ribet Anda dapat membeli langsung bibitnya. Setelah media / kolam sudah terbuat sesuai seperti saluran pembuangan dan pemasukan air, serta media seperti plastik atau nampan, Anda tinggal meletakkan pada kolam yang sudah mirip “kubangan lumpur” tersebut dengan bibit cacing sutra.

Proses Perkembangbiakan dan Panen

Cacing sutra merupakan hewan yang memiliki kelamin ganda. Selain bertelur, cacing ini juga dapat mengeluarkan sperma untuk membuahi embrio tersebut. Siklus hidup dari cacing sutra ini adalah sekitar 50 harian. Sedangkan untuk pemanenan, Bergantung dari berapa banyak cacing, luas kolam, dan juga cara perawatan serta pengaturan kadar oksigennya, Anda dapat memanen setiap 2 minggu sekali. Karena itulah bisnis cacing sutra merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan.

Baca Juga : Keuntungan Investasi Properti Meskipun Butuh Modal Besar

 

Pos Terbaru