Tomat merupakan sayur atau buah yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Orang sering mengonsumsi tomat sebagai bahan tambahan di sayur, jus, lalapan dan juga salad. Selain rasanya yang segar, tomat juga mengandung banyak gizi sehingga menjadi kesukaan masyarakat. Keberadaannya yang mudah kita temukan di mana saja juga membuat kita tidak kesulitan mencari sayuran ini. Bahkan kita dapat menanam tanaman tomat sendiri di halaman rumah atau menggunakan pot. Jika Anda tertarik menanam tomat sendiri, berikut cara dan tips menanam tomat di rumah.
Baca Juga : Cara Mudah Menanam Cabai Rawit di Rumah
Daftar Isi
Pilih Lahan yang Pas
Cara atau tips pertama dalam menanam tomat adalah dengan menentukan lahan dan media tanam yang pas. Jika Anda tidak memiliki lahan kosong, Anda juga dapat menanam tomat di dalam pot ataupun polybag. Bahkan, tomat juga bisa kita tanam di dalam rumah. Meski demikian, tentunya tomat akan tumbuh lebih baik di luar ruangan yang terkena sinar matahari dengan cukup.
Menanam Tomat di Tanah
Jika Anda ingin menanam tomat di tanah, Anda tidak perlu khawatir karena lahan yang digunakan tidak perlu luas-luas. Yang paling penting adalah lahan tersebut terkena sinar matahari penuh dan tanah harus berdrainase baik. Lahan tersebut setidaknya harus menerima 6 jam sinar matahari setiap harinya.
Anda juga dapat menggunakan sisa lahan di rumah sebagai tempat menanam tomat. Dua minggu sebelum menanam tanaman tomat di tanah, gali tanah terlebih dahulu sedalam 30 cm dan campur dengan pupuk kompos. Tanam tanaman/biji tomat dengan jarak sekitar 60 cm antara tanaman satu dengan tanaman lain.
Menanam di Pot atau Polybag
Jika Anda ingin menanam tomat di pot atau di polybag, Anda harus memilih wadah yang pas. Gunakanlah pot atau wadah atau polybag yang berukuran besar dengan lubang drainase di bawahnya. Hal tersebut dibutuhkan agar pertumbuhan tomat lebih efisien.
Tanah yang digunakan untuk media menanam tomat adalah menggunakan tanah yang tidak terlalu padat. Hal tersebut bertujuan agar air dapat mengalir dengan baik hingga ke dalam. Anda juga direkomendasikan untuk mencampur tanah yang baik dengan bahan organik tambahan.
Pilih Biji Tomat yang Berkualitas
Sebelum menanam biji tomat, pastikan biji yang akan Anda tanam memiliki kualitas yang bagus. Carilah biji tomat yang baik dan tidak busuk. Pilihlah juga jenis tomat yang Anda sukai, jangan sampai Anda salah memilih jenis tomat yang akan ditanam.
Jenis tomat sendiri bermacam-macam, ada yang besar dan juga ada yang kecil. Anda dapat mencari biji tomat di tempat perkebunan ataupun mencarinya secara online. Pastikan juga toko tersebut memiliki biji sayuran yang baik, berkualitas, dan terpercaya.
Hindari Menumpuk Pohon Tomat
Hal yang harus Anda perhatikan selanjutnya adalah penanaman pohon tomat. Jangan tumpuk 2 pohon tomat atau lebih pada satu lubang. Pastikan hanya ada satu pohon tomat per lubang atau per pot/wadah. Menanam 2 pohon tomat atau lebih pada satu lubang hanya membuat pohon tidak sehat dan pertumbuhannya tidak maksimal.
Anda sebenarnya dapat metakkan 3-5 benih tomat di dalam 1 lubang/tempat. Setelah tumbuh, Anda baru dapat memilih bibit yang paling baik dan singkirkan serta potong bibit yang tidak sempurna. Jika tanaman sudah menunjukkan dua daun sejati, Anda baru dapat memindahkan tanaman ke media lain jika ingin.
Baca Juga : 7 Tanaman Asli Indonesia yang Hampir Punah
Pilihlah Waktu Terbaik untuk Menanam
Pertanyaan yang paling umum dalam menanam tomat adalah kapan waktu terbaik untuk menanamnya. Tomat sendiri baru bisa dipanen setelah pohon berusia 60-100 hari, tergantung dari jenisnya. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk menanam biji tomat adalah sekitar 6-8 minggu sebelum masa panen.
Waktu yang pas untuk menanam tomat adalah pada akhir musim hujan atau sekitar bulan Maret-April. Bulan tersebut dipilih karena intensitas cahaya dan hujan yang pas pada akhir musim penghujan. Anda juga dapat menanam di akhir tahun atau musim hujan meskipun risiko gagal panennya lebih tinggi.
Pastikan Sinar Matahari Tercukupi
Bibit tomat membutuhkan cahaya matahari langsung yang kuat. Pohon tomat membutuhkan cahaya matahari langsung minimal 6 jam per hari. Jika Anda tidak dapat memberikan sinar matahari langsung, Anda dapat menggunakan beberapa jenis pencahayaan buatan untuk tanaman selama 14-18 jam setiap harinya.
Siram dengan Teratur
Siram tanaman tomat secara teratur terutama saat buah sedang berkembang. Penyiraman yang tidak teratur akan menyebabkan pembusukan di ujung bunga dan pecah-pecah. Umumnya, tanaman harus mendapatkan setidaknya 2-3 cm air per minggu. Tetapi selama musim panas dan kering, tanaman tomat akan membutuhkan air lebih banyak.
Rajinlah mengecek tanaman dan sirami tomat jika pohon sudah mulai layu. Anda baru dapat mengurangi intensitas penyiraman apabila buah mulai matang. Mengurangi air akan membuat rasa buah akan lebih enak dan manis. Namun, jangan juga menahan air terlalu banyak sehingga pohon akan terus layu dan stres yang akan menggugurkan bunga dan buahnya.
Jika Anda menanam tomat dalam pot atau di polybag, tanah akan lebih cepat mengering daripada di kebun, jadi periksalah juga setiap hari dan berikan air tambahan. Siram dengan lembut untuk engurangi guncangan pada akar pohonnya. Pastikan juga untuk menyiramkan air langsung ke tanah, bukan ke daunnya.
Tips Memanen Tomat
Tomat yang sempurna untuk dipanen akan memiliki tekstur yang keras dan warna yang sudah merah. Jika tomat sudah berwarna merah meskipun mungkin masih ada warna kuning di sekitar batang dan ukurannya kecil, maka tomat tersebut sudah dapat dipetik. Anda juga tidak dianjurkan untuk meletakkan tomat segar ke dalam kulkas karena dapat merusak rasa dan tekstur tomat segar yang baru dipetik dari kebun.
Jika ada tomat yang rontok/jatuh sebelum matang, masukkan ke dalam kantong kertas dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap. Jangan tempatkan tomat tersebut di tempat yang cerah untuk membuatnya matang. Tomat tersebut mungkin akan membusuk bukannya matang.
Merawat Tanaman Tomat
Selain tips di atas, masih ada juga beberapa tips dalam menanam tomat terutama cara merawat tomat. Berikut tips merawat pohon tomat:
- Siram tanaman di pagi hari untuk memberikan kelembapan yang dibutuhkan untuk melewati hari yang panas. Hindari untuk menyiram di sore atau malam hari.
- Berikan mulsa (material penutup tanaman) lima minggu setelah tomat ditanam. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kelembapan tanah dan menekan pertumbuhan gulma/penyakit.
- Berikan tanaman tomat pupuk kompos setiap dua minggu, terutama setelah buah tomat berdiameter 2,5 cm. Menambah kompos pada buah pertama matang juga akan mendorong pertumbuhan baru.
- Setelah tanaman tumbuh, pangkas semua daun pada bagian bawah tanaman. Hal tersebut untuk mencegah penyakit dari tanah menyebar ke daun.
- Buang juga daun yang ada di sendi antara dua cabang tanaman. Bagian tersebut tidak akan menghasilkan buah dan akan mengambil energi dari sisa tanaman.
Baca Juga : 6 Jenis Bunga Cantik untuk Dekorasi Halaman Rumah Anda