Setiap tahunnya, Forbes selalu memperbarui data-data orang terkaya di seluruh dunia. Melalui Forbes The Real Time Billionaries List, posisi pertama masih ditempati Jeff Bezos kemudian diikuti oleh Bernard Arnault dan Elon Musk. Selain itu, Forbes juga merilis daftar 10 orang terkaya di Indonesia.
Berikut merupakan daftar 10 orang terkaya di Indonesia.
Daftar Isi
Robert Budi Hartono (Rp 263,9 triliun)
Robert Budi Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong adalah seorang pengusaha Indonesia di berbagai bidang. Kekayaan yang Ia peroleh berasal dari banyak perusahaan yang dimilikinya seperti perusahaan rokok Djarum dan perusahaan elektronik Polytron. Selain itu, bersama dengan kakaknya, Beliau juga memiliki properti salah satunya Grand Indonesia, perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat, pemegang utama saham Bank BCA dan memiliki perusahaan baru yaitu Global Digital Niaga (Blibli.com).
Michael Bambang Hartono (Rp 253,7 triliun)
Michael Bambang Hartono atau Oie Hwei Siang merupakan kakak dari Robert Rudi Hartono. Bersama dengan adiknya, Beliau menjadi pemegang saham utama Bank BCA. Selain itu Beliau juga memiliki bisnis lain bersama adiknya seperti rokok Djarum, kebun sawit, perusahaan elektronik Polytron, dan bisnis properti.
Sri Prakash Lohia (Rp 89,9 triliun)
Sri Prakash Lohia lahir di Kolkata, India pada 11 Juli 1952. Beliau adalah pendiri dan ketua dari Indorama Corporation. Indorama Corporation adalah perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia dan tekstil. Beliau lahir dan besar di India tetapi menghabiskan sebagian besar masa hidup profesionalnya di Indonesia sejak tahun 1974.
Prajogo Pangestu (Rp 81,2 triliun)
Prajogo Pangestu merupakan Taipan di bidang kayu terbesar di Indonesia sebelum kerisis ekonomi tahun 1997. Meskipun perusahaan kayunya sekarang jauh lebih kecil dari sebeluumnya, Prajogo Pangestu masih menempati peringkat 4 orang terkaya di Indonesia. Kekayaan Beliau berasal dari perusahaan kayunya Barito Pacific dan yang terbesar datang dari perusahaan petrokimia Chandra Asri Petrochemical.
Jerry Ng (Rp 69,9 triliun)
Jerry Ng adalah seorang bankir kawakan yang inovator. Julukan bankir inovator pantas disematkan kepadanya karena berbagai terobosan dan inovasi yang Beliau lakukan baik selama dia memimpin PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Bank BTPN), hingga sekarang menjadi pemilik PT Bank Artos Indonesia Tbk.
Chairul Tanjung (Rp 58 triliun)
Chairul Tanjung namanya sudah dikenal luas sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp. Perusahaan konglomerasi miliknya CT Corp, menjadi sebuah perusahaan yang membawahkan beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Eddy Kusnadi Sariaatmadja (Rp 52,2 triliun)
Eddy Kusnadi Sariaatmadja merupakan pemegang saham terbesar dari Emtek Grup (SCTV dan Indosiar). Saat ini, Eddy Kusnadi Sariaatmadja juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan yaitu Adikarsa Sarana, Prima Visualindo, Property Guru Group, dan TCL Indonesia.
Keluarga Dato’ Sri Tahir (Rp 49,3 triliun)
Dato’ Sri Tahir adalah seorang pengusaha di Indonesia, investor, filantropis, sekaligus pendiri dari Mayapada Group, sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia. Unit usahanya meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS). Ia menjadi dikenal karena mampu menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dan seorang filantropis yang mampu menyumbangkan US$ 75 Juta untuk kesehatan.
Djoko Susanto (Rp 33,35 triliun)
Djoko Susanto adalah pemilik grup Alfamart, bisnis ritel dengan mini-mart konsep. Dengan jaringan Alfamart yang bisa dikatakan ada di seluruh Indonesia, tidak heran Beliau menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan 33,35 triliun rupiah.
Mochtar Riady dan Keluarga (Rp 30,45 triliun)
Mochtar Riady adalah pengusaha terkemuka di Indonesia, pendiri dan presiden komisaris Lippo Group. Lippo Group memiliki lebih dari 50 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang dan memiliki lebih dari 50 ribu karyawan. Aktivitas grup ini, selain di Indonesia, juga merambah di kawasan Asia Pasifik, terutama di Hong Kong, Guang Zhou, Fujian dan Shanghai. Saat ini Grup Lippo paling tidak memiliki 5 area bisnis utama.
Baca Juga : Kriteria Tanah Terbaik untuk Investasi