Fakta Unik Wasabi – Wasabi pastinya sudah tidak asing lagi bagi para penikmat sushi. Tumbuhan berwarna hijau ini memiliki rasa pedas yang unik, berbeda dengan sensasi yang kita rasakan ketika memakan cabai. Dibalik rasanya yang unik, terdapat juga beberapa fakta unik tentang wasabi yang harus Anda ketahui. Hal ini karena beberapa dari fakta tersebut cukup penting untuk Anda dalam menikmati wasabi.
Berikut beberapa fakta unik wasabi yang jarang orang ketahui.
Daftar Isi
Tanaman Wasabi Sulit Tumbuh
Fakta unik wasabi yang pertama adalah tumbuhan satu ini cukup sulit untuk tumbuh. Walaupun kamu bakal menemukan wasabi bersama makanan Jepang, hal tersebut tak membuat wasabi tumbuh dengan cepat. Tanaman wasabi tumbuh di tempat dingin, di sungai gunung yang teduh di Jepang.
Wasabi hanya bisa tumbuh di tempat yang relatif dingin seperti di lembah sungai di daerah pegunungan yang terlindungi sinar matahari. Selain itu, akar dari tumbuhan ini pun harus masuk ke dalam air. Apalagi, tanaman wasabi tidak akan tumbuh jika suhu air dibawah 8o C atau di atas 20oC dan tidak dapat tumbuh juga pada matahari langsung.
Wasabi juga hanya bisa tumbuh di lokasi yang memiliki ketinggian 1300 hingga 2500 meter di atas permukaan laut. Dengan syarat-syarat tersebut, cukup sulit bagi para petani di Indonesia apabila ingin menanam wasabi di pekarangan atau kebun mereka.
Keluarga dari Sayur Kubis
Banyak yang menyangka wasabi adalah horseradish atau lobak pedas, padahal bukan. Meskipun wasabi memang masih satu keluarga dengan lobak pedas, tetap saja tidak sama. Wasabi adalah bagian dari famili tumbuhan brassicaceae, yang di dalam famili ini ada juga sayur kubis, lobak, dan rempah mustar.
Tanaman-tanaman yang satu famili dengan wasabi sendiri merupakan tanaman-tanaman yang tergolong tanaman persilangan. Dengan fakta tersebut, Anda tentu tidak boleh lagi mengkategorikan wasabi sebagai lobak pedas. Bahkan, Anda tidak boleh menyebut wasabi dengan sebutan lobak Jepang karena kedua sayuran tersebut juga berbeda.
Baca Juga : Mitos di Jepang yang Masih Dipercaya Hingga Sekarang
Wasabi Sering Dipalsukan
Anda tidak suka wasabi? Bisa jadi hal tersebut disebabkan karena wasabi yang masuk ke mulut bukanlah wasabi asli. Kebanyakan wasabi yang dijual di pasaran merupakan campuran dari lobak pedas, saus mustard pedas, dan pewarna serta perasa makanan.
Campuran bahan-bahan ini akan menghasilkan rasa yang terlalu kuat, pahit, dan sensasi terbakar. Padahal, wasabi yang asli memiliki rasa lebih halus. Rasa tersebut datang dari proses penggilingan atau waktu pemrosesan dari dapur hingga dihidangkan di atas meja makan.
Harga Wasabi Mahal
Fakta unik wasabi yang selanjutnya adalah harganya yang termasuk mahal. Fakta ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak wasabi yang dipalsukan. Selain itu, karena penanamannya yang sulit dan merepotkan juga menjadi salah satu alasan mengapa wasabi mahal.
Dengan sulitnya mendapatkan wasabi dalam jumlah yang banyak dari petani, suplai wasabi sendiri relatif sedikit. Namun, permintaan pasar untuk tanaman ini justru relatif kencang. Meski begitu, wasabi tetap banyak disukai. Penggemar wasabi rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan wasabi asli.
Rasa Wasabi Cepat Hilang
Jika Anda memiliki kesempatan mencoba wasabi, sebaiknya segera makan saat penyedap berwarna hijau tersebut disajikan. Pasalnya, fakta unik wasabi lainnya adalah rasa wasabi yang cepat hilang. Rasa wasabi asli yang diparut hanya akan bertahan selama 15 menit saja jika wasabi tersebut dibiarkan di tempat atau ruangan dengan suhu kamar.
Oleh karena itu, Anda akan mendapati restoran Jepang yang menyajikan wasabi secara dadakan. Jangan sesekali untuk membiarkan wasabi yang Anda pesan didiamkan terlalu lama. Selain itu, jika Anda menemukan wasabi yang tetap pedas meski sudah berada di udara terbuka dalam jangka waktu yang lama, Anda patut curiga mengingat banyak juga beredar wasabi palsu.
Baca Juga : Sacha Inchi, Kacang Mahal yang Belum Populer di Indonesia
Wasabi Asli Relatif Awet
Fakta unik wasabi berikut ini cukup bertentangan dengan fakta yang sebelumnya. Jika wasabi asli yang sudah diparut rasanya akan hilang setelah 15 menit, maka hal tersebut tidak berlaku dengan wasabi yang masih utuh.
Wasabi yang utuh akan mampu bertahan relatif lama, bahkan hingga berbulan-bulan. Jadi, jika Anda suka memakai wasabi sebagai bahan pendamping, sebaiknya membeli wasabi utuh dan memarutnya hanya saat akan digunakan saja.
Wasabi Mencegah Keracunan Makanan
Selama ini wasabi dikenal hanya untuk memberikan sensasi pedas pada olahan sushi. Padahal, fungsi utama wasabi sebenarnya adalah untuk mencegah keracunan ikan mentah yang biasa dijadikan sebagai bahan utama pembuat sushi. Manfaat ini dikarenakan wasabi memiliki zat kimia bernama allyl isothiocyanate, zat kimia yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri.
Wasabi Bukan Hanya untuk Sushi
Di luar Jepang, wasabi biasanya hanya disajikan bersama sushi atau sashimi. Namun di negara asalnya, Anda bisa menemukan wasabi disajikan bersama dengan makanan lain seperti soba, saus di yakiniku, unagi chazuke, dan masih banyak lagi.
Mampu Membangkitkan Energi Tubuh
Wasabi mengandung kalsium tinggi, vitamin C, dan bagian dari antimikrobial yang dapat meringankan penyakit alergi, asma, dan kanker. Wasabi memiliki anti inflamasi yang baik untuk tubuh dan dapat membangkitkan energi dalam tubuh.
Berdasarkan dokter osteopathic, Joseph Mercola, saat kita mengonsumsi wasabi dalam jumlah kecil, kita tidak akan memperoleh nutrisi besar. Namun, tanaman kecil ini masih menyimpan banyak sebongkah energi untuk kesehatan tubuh.
Itulah beberapa fakta unik mengenai wasabi. Beberapa fakta tersebut dapat membantu Anda dalam mengonsumsi wasabi atau memilih wasabi.