Motor baru merupakan impian banyak orang sebagai sarana untuk beraktivitas. Namun karena keterbatasan dana, banyak orang yang tidak bisa membeli motor baru. Salah satu solusi bagi orang yang ingin memiliki kendaraan adalah dengan membeli motor bekas. Sedangkan untuk mendapatkan motor bekas dengan kondisi optimal sendiri memerlukan pengecekan ekstra ketat. Berikut merupakan hal yang harus Anda perhatikan saat membeli motor bekas.
Baca Juga : Penyebab Motor Boros Bensin, Bukan Cuma Tangki Bocor
Daftar Isi
Dokumen Kendaraan
Hal pertama yang harus Anda cek pada saat membeli motor bekas adalah kelengkapan dokumen kendaraan. Pastikan sepeda motor tersebut memiliki BPKB dan STNK. Hal ini untuk memastikan kejelasan status motor yang akan Anda beli. Selain itu, cek juga apakah sudah cocok identitas motor (nomor rangka dan nomor mesin) dengan yang tertulis di kedua dokumen tersebut.
Rangka Motor
Hal kedua yang perlu anda perhatikan adalah bagian rangka motot. Pastikan kondisi rangka motor yang akan Anda beli tidak berkarat atau bahkan keropos. Jika rangka motor keropos, lebih baik jangan beli motor tersebut karena hal tersebut dapat membahayakan pengendara. Perhatikan juga secara detail apakah ada bekas las atau tidak pada bagian rangka. Las yang dilakukan sendiri akan memiliki hasil yang lebih kasar daripada las-lasan pabrik.
Selanjutnya pastikan stang, body motor, dan roda masih berada dalam posisi sejajar. Perhatikan juga apakah ada kebengkokan pada rangka motor. Hal tersebut bertujuan untuk mengecek apakah motor tersebut merupakan motor bekas kecelakaan atau bukan. Caranya adalah dengan mendirikan motor menggunakan standar tengah kemudian perhatikan apakah ban depan dan belakang masih berada dalam satu garis.
Kondisi Mesin
Selanjutnya, Anda juga perlu melakukan pengecekan dengan menghidupkan mesin motor. Cukup nyalakan mesin tanpa menarik gas kemudian perhatikan baik-baik apakah mesin berbunyi dengan lembut atau kasar. Mesin motor yang kondisinya masih baik biasanya akan memiliki suara yang lembut ketika Anda hidupkan. Sedangkan motor yang bermasalah biasanya memiliki suara kasar dan juga biasanya tidak akan tetap menyala apabila motor dihidupkan dengan putaran rendah atau tanpa perlu dihgas.
Sistem Kelistrikan
Hal lain yang perlu Anda perhatikan saat membeli motor bekas adalah sistem kelistrikan motor. Anda dapat mengecek apakah sistem kelistrikan masih bagus atau tidak dengan cara mencoba semua part yang membutuhkan listrik, seperti klakson, lampu depan belakang, lampu sein, lampu rem, dan starter elektrik. Jika semua komponen tersebut masih berfungsi dengan baik, berarti kondisi kelistrikan motor masih bagus.
Onderdil Motor
Motor bekas juga rawan akan kecerobohan pengguna sebelumnya yang menggunakan onderdil seadanya. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan saat memilih motor bekas. Selain itu, periksa juga kondisi bodi, spion, baut, dan bagian lainnya apakah terlihat banyak goresan, retakan, ataupun pecah. Kondisi onderdil motor dan juga apakah onderdil tersebut asli atau tidak dapat menentukan harga dari motor tersebut.
Speedometer
Memilih motor dengan kilometer yang paling rendah adalah salah satu cara paling mudah untuk menentukan motor bekas yang baik. Semakin rendah kilometer, semakin tinggi pula harga motor tersebut. Selain itu, jika jarak tempuh motor sudah di atas 20.000 km, maka besar kemungkinan akan banyak sekali komponen mesin yang akan Anda ganti. Namun, sebaiknya Anda jangan hanya terpaku pada kilometer motor. Pasalnya, speedometer manual maupun digital saat ini sudah dapat disetel ulang.
Test Drive 
Hal terakhir yang wajib Anda lakukan saat hendak membeli motor bekas adalah Anda harus mencoba mengendarai motor tersebut. Anda akan dapat merasakan apakah motor tersebut ada kelainan atau tidak, contohnya pada handling atau pada akselerasinya. Pastikan kendaraan yang Anda pilih aman dikendarai tak ada kendala pada semua bagian motor.
Baca Juga : Kenali Tanda Motor Harus Diservis Secepatnya