Menurut BBC, jumlah spesies hewan di dunia saat ini mencapai 8,7 juta spesies. Seperti jenisnya yang beragam, hewan juga memiliki umur yang berbeda-beda. Ada hewan yang bisa hidup panjang hingga ratusan tahun, ada juga yang hanya berusia satu hari. Para ilmuwan telah menemukan beberapa hewan unik yang memiliki usia sangat pendek. Berikut merupakan hewan dengan umur terpendek.
Daftar Isi
Mayfly / Lalat Capung (1 Hari)
Mayfly atau lalat capung adalah hewan yang memiliki usia terpendek di dunia. Lalat capung memiliki waktu hidup hanya 24 jam saja. Hewan serupa dengan capung ini menghabiskan hidupnya sebagai nimfa (larva yang baru menetas). Satu-satunya tujuan hidup lalat capung adalah reproduksi.
Lalat capung merupakan serangga dengan metamorfosis tidak sempurna. Siklus hidupnya dibagi menjadi dua fase berbeda yaitu fase telur dan nimfa. Dalam periode kehidupan yang sangat singkat, hewan ini biasanya membentuk koloni untuk menari bersama.
Nyamuk (10-56 Hari)
Hewan satu ini ternyata juga memiliki umur yang tidak panjang. Nyamuk jantan memiliki umur sekitar 10 hari. Sedangkan untuk nyamuk betina memiliki umur yang lebih panjang hingga beberapa minggu. Secara keseluruhan, nyamuk memiliki masa hidup 10-56 hari saja. Perlu diketahui juga bahwa hanya nyamuk betina yang menghisap darah. Nyamuk jantan bertahan hidup dengan menghisap madu seperti lebah.
Drone Ant / Semut Jantan (3 Minggu)
Drone Ant adalah sebutan untuk anggota semut jantan di antara koloninya. Berbeda dengan semut pekerja, semut jantan menghabiskan masa hidupnya hanya untuk makan dan mengawini ratu semut. Perilaku semut ini juga cenderung malas dan tidak pernah bekerja. Semut ini hanya mampu hidup dalam rentang waktu tiga minggu. Hal yang paling menarik adalah semut ini akan mati dengan cepat saat kawin dengan semut betina atau ratu semut.
Lalat (4 Minggu)
Lalat adalah serangga yang biasa kita lihat di area rumah. Usia serangga ini pun ternyata hanya sekitar empat minggu saja. Lalat yang biasa hidup di sekitar rumah biasanya memiliki umur yang lebih panjang daripada lalat yang hidup di alam liar. Hewan yang beresiko membawa banyak penyakit ini mampu memproduksi sekitar 1.000 telur dalam waktu hidupnya yang sekitar 4 minggu saja.
Capung (4 Bulan)
Ada sekitar 5.000 spesies capung dengan usia maksimal sekitar empat bulan. Hal tersebut pun sudah dianggap cukup lama apabila capung cukup beruntung tidak dimakan predatornya seperti burung, katak, dan laba-laba. Dengan usianya yang singkat, sebagian besar masa hidup capung dihabiskan dengan menjadi larva.
Selain itu, angin kencang dan kondisi iklim yang keras juga menghambat pertumbuhan capung saat masih menjadi larva. Setelah bermetamorfosis menjadi capung, mereka akan memanfaatkan waktu hidupnya yang sedikit untuk bereproduksi. Capung juga tidak bisa hidup lebih lama dalam kondisi dingin.