Spesies Kadal Paling Unik di Seluruh Dunia Part 2

Kadal Unik - Tokek Setan Ekor Daun

Kadal adalah salah satu jenis reptil yang paling umum dan paling banyak jenisnya di dunia. Selain itu, kadal juga terkenal sebagai reptil unik karena memiliki adaptasi yang luar biasa. Dari begitu banyak spesies kadal, banyak juga kadal yang terbilang unik atau tidak biasa. Mulai dari bentuknya, ukurannya, mekanisme adapatasinya, ataupun mekanisme pertahanannya yang luar biasa. Berikut spesies kadal paling unik di seluruh dunia.

Baca Juga : Spesies Kadal Paling Unik di Seluruh Dunia

Rhinoceros IguanaIguana Badak

Spesies kadal unik yang pertama adalah Rhinoceros Iguana atau Iguana Badak. Seperti namanya, iguana ini memiliki tanduk/cula unik di hidungnya yang membuatnya mirip dengan badak. Iguana Badak (Cyclura cornuta) secara alami dapat ditemukan di Karibia, khususnya di pulau Hispaniola.

Iguana ini memiliki warna abu-abu kecoklatan yang membantunya untuk membaur dengan lingkungannya. Mereka juga memiliki duri yang mengagumkan yang berada di punggung mereka mulai dari belakang kepala hingga ekor mereka. Sayangnya, Iguana Badak saat ini dalam kondisi yang terancam di habitat aslinya. Selain karena sering dikalahkan oleh spesies lainnya, iguana ini juga terancam akibat dimangsa oleh luwak dan kucing liar.

Mexican Alligator LizardKadal Aligator Meksiko

Mexican Alligator Lizard adalah kadal yang memiliki penampilan mengkilap dengan warna yang cerah. Kadal ini memiliki nama tersebut karena penampilannya terlihat seperti buaya/aligator kecil. Mexican Alligator Lizard (Abronia graminea) berasal dari negara bagian Veracruz dan Puebla di Meksiko.

Kadal ini biasanya berwarna hijau pada bagian atasnya dan warna kekuningan pada perutnya. Kepala kadal ini juga berbentuk segitiga. Selain itu, kadal ini memiliki ekor yang dapat memegang yang biasa mereka gunakan untuk memanjat pohon. Namun, kadal ini terdaftar sebagai  hewan terancam punah akibat fragmentasi habitat.

Mexican Mole LizardKadal Mole Meksiko

Spesies yang satu ini bisa dikatakan sebagai salah satu hewan paling unik di dunia. Bukan ular dan juga bukan cacing, satwa ini masuk kategori kadal walau penampilannya yang panjang. Kadal ini anggota reptil amphisbaenia karena mirip cacing dan hanya punya dua kaki depan yang kecil untuk membantunya bergerak dan menggali dalam tanah. Spesies ini merupakan salah satu dari empat spesies amphisbaenians yang memiliki kaki.

Kadal Mole Meksiko (Bipes biporus) merupakan hewan endemik di Semenanjung Baja California, Mexico. Penampilan kadal ini berwarna merah muda seperti cacing dengan panjang 18–24 cm dan lebar 6–7 mm. Kadal mole meksiko biasa hidup dalam tanah. Kebiasaanya tinggal dalam tanah dan tidak pernah menunjukkan diri ke permukaan membuatnya jarang terlihat oleh manusia. Kadal ini telah berevolusi sedemikian rupa untuk menyesuaikan hidupnya di bawah tanah.

Amboina Sail-Finned LizardSoa Soa Layar

Sepintas, bentuk tubuhnya lebih menyerupai miniatur dinosaurus atau naga ketimbang kadal sehingga sering disebut juga sail-fin dragon. Dalam bahasa Indonesia, binatang ini bernama Soa-Soa Layar. Soa-Soa Layar (Hydrosaurus amboinensis) adalah kadal semi akuatik terbesar dalam familia Agamidae yang dapat berukuran hingga 1 meter. Kadal ini berasal dari Sulawesi hingga Indonesia Timur dan Filipina.

Pada spesies jantan, bagian pangkal ekor kadal ini memiliki layar tinggi yang bentuknya mirip layar perahu tradisional Hongkong. Layar ini digunakan untuk memikat betina saat musim kawin tiba. Layar tersebutlah yang membuat kadal ini memiliki penampilan unik.

Reptil ini umumnya hidup di daerah dekat air, seperti tepian dan muara sungai, hutan mangrove dan tepi pantai. Namun, di Filipina Soa-Soa sudah punah seiring rusaknya habitat mereka karena penebangan hutan. Oleh karena itu, pemerintah melindungi keberadaan satwa liar ini.

Satanic Leaf-Tailed GeckoTokek Setan Ekor Daun

Meskipun memiliki nama yang menakutkan, Satanic Leaf-Tailed Gecko ini tidak akan seseram kedengarannya karena hanya berukuran sekitar 6,4 cm. Tokek dengan nama latin Uroplatus phantasticus ini merupakan hewan endemik Madagaskar timur. Penampilan tokek ini cukup unik dengan warna kecoklatan dan ekor yang terlihat seperti daun.

Populasi tokek ini dianggap tidak terancam di habitat aslinya. Namun, karena banyaknya perburuan ilegal, para peneliti dan pecinta alam mulai melakukan konservasi untuk melindungi spesies ini. Tokek ini juga cukup populer sebagai hewan peliharaan meskipun persyaratan perawatannya yang unik membuatnya hanya cocok untuk pengasuh reptil tingkat lanjut.

Slow WormSlow Worm

Meskipun reptil ini memiliki nama cacing dan berpenampilan seperti ular, namun Slow Worm adalah jenis kadal tak berkaki. Hal yang membedakan kadal bernama latin Anguis fragilis ini dengan ular adalah kelopak matanya yang dapat berkedip. Selain itu, seperti kadal lainnya, Slow Worm juga memiliki kemampuan autotomi (memutuskan ekornya) untuk melarikan diri.

Kadal ini dapat ditemukan di Eurasia, meskipun sangat banyak di Inggris dan Irlandia. Kadal ini tidak berbisa dan tidak agresif terhadap manusia. Mereka dapat ditemukan di hutan, kebun, taman, atau padang rumput di habitatnya. Di Inggris dan sebagian besar negara Inggris raya lainnya, Slow Worm merupakan makhluk yang dilindungi sehingga membunuh, melukai, menjual, atau mengiklankan untuk menjualnya adalah tindakan ilegal.

Parson’s ChameleonParson's Chameleon

Kadal unik yang selanjutnya adalah Parson’s Chameleon. Parson’s Chameleon (Calumma parsonii) adalah bunglon terbesar yang hidup dan merupakan hewan endemik Madagaskar bagian timur dan utara. Panjang bunglon ini bisa mencapai lebih dari 60 cm saat dewasa, yang artinya jauh lebih besar daripada kebanyakan bunglon lainnya.

Seperti kebanyakan bunglon, Bunglon Parson dapat berubah warna untuk mengomunikasikan suasana hati dan perasaannya. Hal tersebut membuatnya menjadi hewan peliharaan yang populer di kalangan penggemar reptil. Bunglon ini juga merupakan salah satu dari sedikit spesies bunglon yang dapat diekspor secara legal dalam jumlah kecil dari Madagaskar. Namun, spesies ini dianggap hampir terancam punah karena hilangnya habitat aslinya.

Jackson’s ChameleonJackson's Chameleon

Salah satu bunglon paling terkenal di dunia adalah Jackson’s Chameleon yang berasal dari hutan Afrika Timur. Jackson’s Chameleon (Trioceros jacksonii) terkenal karena 3 tanduknya yang membuatnya terlihat seperti dinosaurus Triceratops. Bunglon ini biasanya memiliki warna hijau cerah, tetapi dapat berubah warna berdasarkan suhu lingkungan dan suasana hatinya.

Bunglon ini biasanya memakan serangga, tetapi mereka juga dapat memakan burung kecil dan bahkan kadal lainnya. Di tempat-tempat di mana mereka telah diperkenalkan seperti Hawaii, Florida, dan Kalifornia, bunglon ini telah menyebabkan sejumlah masalah, dengan memusnahkan spesies invertebrata lokal.

Northern Blue Tongue SkinkKadal Lidah Biru

Seperti namanya, Northern Blue Tongue Skink adalah kadal unik dengan lidah berwarna biru yang khas. Habitat alami mereka merupakan tempat kering di New Guinea dan di bagian timur laut Australia. Panjangnya bisa mencapai sekitar 38 cm dan memiliki tubuh yang besar dan lebar.

Menariknya, kadal ini adalah ovovivipar yang berarti mereka tidak bertelur. Kadal betina akan menyimpan telur di dalam tubuhnya sampai telurnya menetas. Ketika sudah menetas, sang betina lalu melahirkan anak-anaknya. Spesies ini adalah salah satu dari sedikit kadal yang melahirkan anak meskipun mereka juga memiliki telur.

Baca Juga : Reptil Tercantik di Dunia, Ada dari Indonesia

Pos Terbaru