Investasi properti merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki banyak peminat di Indonesia. Investasi properti sendiri membutuhkan modal yang lebih besar jika bandingkan dengan investasi pada instrumen lain seperti emas, saham, dan desposito. Meskipun demikian, investasi properti tetap menjadi favorit karena keamanannya dan keuntungan lainnya. Berikut keuntungan investasi properti meskipun membutuhkan modal yang besar.
Baca Juga : Kriteria Tanah Terbaik Untuk Investasi
Daftar Isi
Beresiko Rendah
Alasan pertama mengapa investasi properti begitu menjanjikan adalah risiko rendah. Tingkat risiko investasi properti rendah karena pergerakannya tidak terlalu sensitif, seperti yang ditemukan dalam investasi ekuitas.
Kalaupun ada penurunan, harganya tidak sedrastis mata uang dan instrumen investasi lainnya. Selain itu, nilai investasi properti juga tidak akan turun seperti nilai mata uang yang tergerus inflasi.
Harga Terus Meningkat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa investasi properti memiliki nilai yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini karena luas tanah yang tidak bertambah sedangkan kebutuhan akan tempat tinggal akan terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan tingkat kenaikan harga properti setiap tahunnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi.
Hal ini akan berbeda apabila Anda berinvestasi pada instrumen lain contohnya saham. Nilai harga saham akan naik apabila kinerja perusahaan dinilai baik. Namun jika kinerja perusahaan buruk, nilai harga saham akan mengalami penurunan.
Capital Gain Cukup Besar
Salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan investasi properti adalah dengan menjualnya. Dengan harga properti yang selalu naik tajam dari waktu ke waktu menjadikan capital gain yang didapat pun cukup besar. Capital gain sendiri adalah selisih antara harga beli dan harga jual.
Contohnya ketika Anda membeli rumah seharga Rp 500 juta dan dalam waktu lima tahun harga rumah tersebut sudah mencapai Rp 750 juta. Maka capital gain yang anda dapatkan adalah Rp 250 juta. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena lokasi properti Anda yang strategis seperti dekat dengan jalan raya, kawasan industri, ataupun dekat dengan lingkungan universitas.
Memiliki Kendali Penuh
Manfaat investasi properti yang berikutnya adalah Anda memiliki kontrol penuh atas instrumen investasi Anda. Misalnya saja Anda bisa menahan, membangun, memperbaiki, menyewakan, atau ingin menjualnya. Sementara itu, para investor finansial hanya bisa membeli, menahan, dan menjual investasi finansial saja.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan properti Anda sebagai jaminan untuk meminjam uang ke bank apabila Anda membutuhkan modal untuk bisnis lain. Pihak peminjam dalam hal ini bank biasanya lebih menyukai agunan/jaminan berupa properti. Hal ini karena properti merupakan barang fisik dan legalitasnya yang jelas serta bernilai lebih.
Investasi Jangka Panjang
Jika kita bandingkan dengan deposito, emas atau investasi lain, properti merupakan instrumen dengan karakter yang tahan lama. Bisnis properti memiliki jangka investasi rata-rata tiga hingga lima tahun. Artinya setelah mencapai waktu antara tiga sampai lima tahun, perkembangan nilai properti tersebut sudah cukup besar untuk menghasilkan capital gain.
Sambil menunggu jangka waktu tersebut, Anda dapat memanfaatkan properti Anda agar mendapatkan hasil maksimal. Salah satunya adalah Anda bisa mendapatkan pendapatan pasif dengan menyewakan properti Anda. Sehingga selain mendapatkan pendapatan aktif dari profesi Anda, investasi properti juga dapat menjadi aset penting dalam menjaga kestabilan finansial di masa mendatang.
Baca Juga : Tips Menjual Rumah Agar Cepat Laku Tanpa Rugi