Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Ditakuti Dunia

Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Legenda Bulu Tangkis Indonesia – Prestasi Indonesia di dunia bulu tangkis memang patut dibanggakan. Sudah banyak legenda bulu tangkis Indonesia yang menancapkan nama mereka di panggung dunia sejak dulu kala. Bahkan dari generasi ke generasi, Indonesia selalu memiliki pebulutangkis yang ditakuti dunia. Berikut beberapa legenda bulu tangkis Indonesia yang ditakuti dunia.

Rudy Hartono

Rudy Hartono

Rudy Hartono merupakan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Pria asal Surabaya ini telah meraih banyak sekali prestasi di ajang internasional, salah satunya adalah pada turnamen All England. Ia menjuarai All England sebanyak 8 kali dimana 7 diantaranya menjadi juara berturut-turut mulai dari tahun 1968 hingga 1974.

Kejuaraan All England terakhir yang dimenangkan oleh Rudy Hartono adalah ketika ia mengalahkan Liem Swie King pada tahun 1976. Hingga saat ini, Rudy Hartono masih memegang titel juara All England terbanyak sepanjang sejarah untuk sektor tunggal putra dengan 8 kali juara. Prestasi lain yang diraih Rudy adalah menjadi juara pertama Piala Dunia pada tahun 1980 dan membawa Indonesia 4 kali menjadi juara Thomas Cup. Rudy Hartono dimasukkan ke dalam Badminton Hall of Fame pada tahun 1997.

Liem Swie King

Liem Swie King

Setelah era Rudy Hartono, hadirlah Liem Swie King yang mengharumkan nama Indonesia. Pemain yang juga sempat menjadi rival Rudy Hartono ini memiliki julukan “King” karena sempat tidak terkalahkan selama 33 bulan. Liem meraih juara All England sebanyak 3 kali, 4 kali juara Sea Games, 1 medali emas Asian Games.

Liem juga 6 kali membela Indonesia di ajang Thomas Cup dan berhasil memenangkan 3 diantaranya. Ia juga meraih beberapa gelar pada turnamen internasional seperti Swedia Open, Indonesia Open, dan Malaysia Open. Selain pada kategori tunggal putra, Liem juga mampu bermain di sektor ganda putra dimana ia juga berhasil meraih 4 kali juara Piala Dunia. Liem dinobatkan masuk ke Badminton Hall of Fame pada tahun 2002.

Christian Hadinata

Christian Hadinata

Jika kedua pemain sebelumnya berjaya di sektor tunggal putra, maka Christian Hadinata merupakan tumbuan Indonesia di sektor ganda. Meskipun memulai karirnya sebagai pemain tunggal putra, masa kejayaan Christian justru dimulai pada saat ia menjadi pemain ganda.

Prestasinya juga tidak main-main, beberapa diantaranya 2 kali juara Asia Games, 4 kali All England, dan 3 kali Juara Dunia. Hebatnya, Christian meraih banyak juara tersebut dengan pasangan yang berbeda, baik di sektor ganda putra maupun ganda campuran. Christian Hadinata kemudian masuk ke dalam Badminton Hall of Fame pada tahun 2001.

Alan Budikusuma

Alan Budikusuma

Legenda bulu tangkis Indonesia yang selanjutnya adalah Alan Budikusuma. Ia merupakan salah satu pemain bulu tangkis yang sosoknya tidak pernah dilupakan masyarakan Indonesia. Pada tahun 1992, ia menjuarai Olimpiade Barcelona dan mendapatkan medali emas.

Olimpiade tersebut merupakan olimpiade internasional yang belum pernah ada pemain Indonesia sebelumnya yang memenangkannya. Selain itu, Alan juga memiliki prestasi lainnya seperti 2 kali juara All England, 2 kali juara Thomas Cup, dan banyak series internasional yang dimenangkannya.

Baca Juga : Sejarah Bulu Tangkis, Olahraga Andalan Indonesia

Susi Susanti

Susi Susanti

Susi Susanti tentunya sudah tidak asing lagi di telinga warga Indonesia, baik di kalangan pecinta bulu tangkis ataupun warga biasa. Susi bisa dibilang juga menjadi satu dari segelintir tunggal putri terbaik Indonesia yang ditakuti dunia. Puncaknya adalah ketika ia mendapatkan medali emas Olimpiade Barcelona 1992, berbarengan dengan Alan Budikusuma yang sekarang menjadi suaminya.

Susi kala itu menjadi atlet Indonesia pertama yang membawa medali emas karena medali emas Rudy Hartono di tahun 1972 tidak masuk ke dalam hitungan. Selain itu, Susi juga meraih banyak gelar lainnya seperti 4 kali All England, 6 kali Juara Dunia, dan banyak series internasional lainnya. Susi masuk ke dalam Badminton Hall of Fame 2004.

Hariyanto Arbi

Hariyanto Arbi

Pada era 90-an, nama Hariyanto Arbi sempat melejit berkat kemampuannya di cabang olahraga bulu tangkis. Hariyanto dikenal dengan kemampuan smash-nya yang kuat dan mendapatkan julukan smash 100 watt. Karena kemampuannya, ia meraih banyak gelar internasional selama berkarir.

Ia meraih gelar juala All England sebanyak dua kali pada tahun 1993 dan 1994. Selain itu, ia juga menjuarai Piala Dunia pada tahun 1995. Prestasinya tersebut membawanya masuk sebagai anggota tim Tomnas Cup dan membawa Indonesia menjadi juara pada tahun 1994, 1996, 1998, dan 2000.

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

Pemain legendaris bulu tangkis Indonesia yang terakhir di daftar ini adalah Taufik Hidayat. Ketenarannya di kancah internasional tentu sudah tidak diragukan lagi. Ia pernah menjuarai Olimpiade Athena tahun 2004 dan Juara Dunia tahun 2005. Ia juga meraih juara Piala Thomas 2 kali dan Asian Games 2 kali. Sayangnya, salah satu mimpinya untuk meraih gelar juara All England tidak bisa terwujud hingga dia pensiun.

Taufik Hidayat juga dijuluki empat raja tunggal putra bulu tangkis dunia bersama Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia), Dan Peter Gade (Denmark). Taufik juga memiliki raihan fantastis dimana ia menjadi peringkat satu dunia ketika usianya masih 17 tahun.

Untuk informasi menarik lainnya seputar badminton dan gambarnya, Anda dapat mencoba rekomendasi kami berikut.

Pos Terbaru