15 Makanan Khas Lebaran di Berbagai Negara Seluruh Dunia

Makanan Lebaran Berbagai Negara

Makanan Lebaran Berbagai Negara – Lebaran adalah nama lain untuk hari raya Idul Fitri yang dirayakan setiap bulan Syawal oleh umat Muslim di seluruh dunia. Hari raya ini dirayakan setelah umat Muslim selesai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.

Menyajikan makanan yang spesial dan khas menjadi salah satu tradisi yang dilaksanakan pada hari lebaran. Tradisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga dilaksanakan di seluruh dunia. Setiap negara memiliki menu khas lebaran mereka masing-masing.

Berikut makanan lebaran di berbagai negara yang ada di seluruh dunia.

Kahk (Mesir)

Kahk

Makanan khas lebaran di berbagai negara yang pertama adalah Kahk. Kahk adalah salah satu makanan khas lebaran populer asal Mesir yang keberadaannya sudah ada sejak tahun 1540-1570 SM. Mesir merupakan salah satu negara Muslim di benua Afrika yang dengan populasi umat Islam sebanyak 80 juta orang.

Kahk menjadi kudapan yang wajib ada dalam perayaan Idul Fitri di negara ini. Kahk sendiri adalah kue berbentuk bulat dengan isian kacang dan diberi taburan gula halus. Selain Kahk, warga Mesir biasanya juga akan meminum segelas susu pada pagi hari hari raya Idul Fitri.

Sheer Kurma (India)

Sheer Kurma

Sevitan atau yang lebih dikenal dengan nama Sheer Kurma ini adalah makanan khas Lebaran yang bisa ditemui di India dan beberapa wilayah di sekitarnya seperti Pakistan dan Bangladesh. Sajian ini menjadi makanan tradisional yang menjadi hidangan wajib khas Idul Fitri.

Sheer Khurma disajikan pada pagi hari sebagai sarapan setelah melakukan shalat Ied. Sheer Khurma memiliki rasa yang manis karena bahan-bahan utama yang terdiri dari bihun, kurma, susu, gula, dan tambahan lain seperti kacang almond, cengkeh, kunyit, kismis, kapulaga, hingga air mawar tergantung selera serta daerahnya masing-masing.

Laasida (Maroko)

Laasida

Makanan lebaran yang berikutnya adalah Laasida yang berasal dari negara Maroko. Pada hari raya lebaran, penduduk Muslim di Maroko akan memulai harinya dengan makan Lasida. Laasida sendiri adalah sebuah hidangan yang memiliki tampilan mirip dengan puding beras.

Laasida terbuat dari couscous yang diberi rasa manis oleh mentega dan madu. Biasanya, makanan khas lebaran yang satu ini disajikan bersama dengan beberapa kudapan pendamping seperti buah ara, kacang pistachio, buah pomegranat, dan secangkir teh hangat.

Chicken Bastila (Maroko)

Chicken Bastila

Masih dari Maroko, makanan khas lebaran yang berikutnya adalah Chicken Bastila. Chicken Bastila adalah sejenis roti atau pie dengan bahan dasar ayam yang menjadi salah satu makanan wajib pada saat lebaran di Maroko.

Chicken Bastila memiliki rasa yang unik karena tekstur kulitnya yang ringan dan renyah serta rasanya kaya akan rempah. Adonan Bastila biasanya diberi bumbu-bumbu seperti kunyit, kayu manis, jahe dan lada. Setelah matang, adonan Bastila juga diberi taburan gula dan bubuk kayu manis sebagai pelengkap.

Tajine (Maroko)

Tajine

Selain Laasida dan Chicken Bastila, masih ada hidangan khas lebaran lainnya yang juga berasal dari Maroko yaitu Tajine. Tajine merupakan rebusan yang terdiri dari beberapa jenis daging seperti domba, ayam, atau sapi dengan sayuran atau buah-buahan seperti plum dan aprikot.

Uniknya, Tajine biasanya dihidangkan dalam tungku tanah liat yang berbentuk kerucut. Selain di Maroko, Tajine juga sering disajikan di negara Afrika Utara lainnya seperti Aljazair.

Baca Juga : 25 Menu Takjil Buka Puasa Paling Enak dan Mudah Dicari

Cambaabur (Somalia)

Cambaabur

Somalia merupakan negara dengan populasi umat Islam sebanyak 10 juta orang. Setelah shalat Idul Fitri, umat muslim di sana akan menyiapkan roti lebaran khusus yang disebut Cambaabur. Cambaabur merupakan roti Idul Fitri khas Somalia yang mirip dengan injera, roti asal Afrika, namun memiliki bumbu yang berbeda.

Makanan ini memiliki bahan dasar gandum dan millet yang kemudian disajikan dengan taburan gula dan yoggurt sebagai toppingnya. Selain di Somalia, Cambaabur juga sangat pupoler di negara Djibouti.

Baklava (Turki)

Baklava

Sebagai negara dengan mayoritas muslim yang di Eropa, Turki tentunya memiliki makanan khas yang selalu ada saat lebaran tiba, salah satunya adalah Baklava. Baklava merupakan makanan berbahan pastri yang dijadikan kue dengan tekstur berlapis.

Baklava juga memiliki isian berupa berbagai macam potongan kacang yang kemudian disajikan dengan sirapan sirup, saus khusus, ataupun madu. Makanan ini cocok untuk dikonsumsi pada hari raya karena rasanya yang ringan.

Lokum (Turki)

Lokum

Selain baklava, pada saat Lebaran Anda juga bisa menemukan banyak sekali permen atau manisan khas Turki yang terkenal dengan sebutan “Turkish Delight”. Lokum dipercaya sudah ada di Turki sejak tahun 1777.

Makanan penutup berbentuk gel ini terbuat dari kombinasi pati, gula, serta isian lain seperti kurma, pistachio, dan kenari. Lokum memiliki rasa yang enak dan menjadi salah satu makanan favorit anak-anak pada saat Idul Fitri karena bisa dibuat dengan berbagai warna.

Bolani (Afghanistan)

Bolani

Afghanistan merupakan negara yang memiliki populasi umat Islam sebanyak 29 juta orang. Perayaan Idul Fitri di sana identik dengan perayaan milik anak-anak. Pada saat Idul Fitri, akan ada banyak acara dan festival untuk anak kecil, terutama pada malam pertama Idul Fitri.

Selain mengadapakn festival, keluarga biasanya juga menyiapkan roti pipih yang disebut Bolani. Roti ini berisi sayuran seperti bayam, labu, kentang, atau lentil hijau, dan disajikan dengan yoghurt. Bolani biasanya disajikan sebagai makanan pendamping atau hidangan pembuka meskipun bisa juga dimakan sebagai hidangan utama.

Manti (Rusia)

Manti

Meskipun umat Muslim di Rusia menjadi minoritas, mereka juga memiliki hidangan khas yang biasa disajikan pada saat lebaran, yaitu Manti. Manti adalah makanan seperti pangsit yang menjadi ciri khas makanan Idul Fitri tradisional di Rusia.

Manti diperkirakan berasal dari China dan merupakan bagian dari masakan Afghanistan, Armenia, Turki, Bosnia, dan Asia Tengah. Manti biasanya diisi dengan cacahan daging sapi atau domba yang telah diberi bumbu-bumbu. Setiap wilayah atau keluarga Muslim di Rusia memiliki resep, bentuk, dan ukuran Manti yang berbeda-beda, tergantung selera masing-masing.

Baca Juga : Makanan Italia Mendunia yang Wajib Anda Coba

Aseeda (Yaman)

Aseeda

Makanan lebaran yang selanjutnya adalah Aseeda yang berasal dari negara Yaman. Aseeda sendiri adalah hidangan penutup atau dessert yang sekilas bentuknya mirip dengan puding karamel. Aseeda memiliki rasa yang manis karena dibuat dengan bahan utama gandum dan madu.

Aseeda selalu disajikan sebagai hidangan khas bulan Ramadan dan Idul Fitri di rumah-rumah, serta dibagikan ke para tetangga. Uniknya, Aseeda biasanya disajikan dalam keadaan panas dan harus segera dimakan sebelum dingin karena dapat mengurangi cita rasanya. Aseeda juga bisa ditemukan di negara Sudan pada saat lebaran.

Sup Mie La Mian (China)

La Mian

Meskipun kaum Muslim di China menjadi minoritas, hal tersebut lantas tak membuat mereka tidak antusias saat merayakan Lebaran. Hal ini terbukti dengan adanya makanan khas dari negara tersebut yang selalu disajikan saat lebaran tiba, yaitu Sup Mie La Mian.

Sup Mie La Mian adalah makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu yang ditarik menggunakan tangan hingga menjadi helaian-helaian panjang atau mie. La Mian biasanya disajikan bersama dengan kuah pedas, tahu, dan daging.

Chotpoti Curry (Bangladesh)

Chotpoti Curry

Bangladesh juga memiliki makanan khas lebaran yang tidak kalah lezat jika dibandingkan dengan negara lainnya, salah satunya Chotpoti Curry atau Kari Chotpoti. Apalagi bagi Anda pecinta makanan pedas, Anda wajib mencoba hidangan ini karena rasanya yang pedas dan gurih.

Kuliner sejenis kari yang terbuat dari kacang polong, kentang, telur, serta bahan lainnya dengan kuah santan dan rempah-rempah. Masakan ini begitu disukai masyrakata Bangladesh karena rasanya yang enak dan juga rendah kalori.

Doro Wat (Ethiopia)

Doro Wat

Doro Wat adalah hidangan sejenis kari atau sup lezat khas Ethiopia yang dimasak dengan ayam dan biasanya dimakan bersama roti injera. Doro Wat biasanya disajikan pada saat hari raya Idul Fitri sebagai hidangan bersama yang dapat dinikmati semua orang.

Tufahija (Bosnia)

Tufahija

Tufahija adalah makanan penutup yang biasa dinikmati oleh sebagian besar warga Bosnia pada saat hari raya Idul Fitri. Sajian ini terbuat dari apel yang direbus kemudian direndam dalam gula dan diisi dengan kenari. Tufahija sering disajikan dalam gelas besar yang diisi sirup dan dihiasi dengan krim kocok. Hidangan yang ringan ini sangat cocok dikonsumsi untuk merayakan hari raya.

Itu tadi merupakan beberapa makanan khas lebaran dari berbagai negara. Semoga infomasi tersebut bisa dijadikan sebagai inspirasi hidangan yang akan dibuat pada saat lebaran atau juga bisa dijadikan sebagai referensi wisata kuliner ketika Anda mengunjungi negara-negara tersebut.

Pos Terbaru