Makanan Yang Baik Untuk Belajar, Meningkatkan Konsentrasi Otak – Makanan yang anda konsumsi berfungsi menjaga struktur dan fungsi otak, termasuk dalam meningkatkan konsentrasi ketika berkegiatan. Sayangnya, tak seluruh macam makanan dapat membangkitkan konsentrasi secara maksimal. Segera, apa saja makanan yang dapat meningkatkan konsentrasi otak? Simak jawabannya di sini.
Asam Lemak Omega – 3 Baik untuk Kesehatan Otak
Asam lemak omega – 3 yaitu bahan struktural sel saraf yang berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Manfaatnya yaitu membetulkan aliran darah, membentuk sel otak baru, membetulkan perkembangan kognitif (secara khusus pada si kecil-si kecil), mengurangi depresi, serta menurunkan risiko demensia dan alzheimer. Sayangnya, nutrisi ini tak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga diperoleh melalui konsumsi makanan dan suplemen. Umpamanya, melalui konsumsi makanan laut, kacang – kacangan, biji – bijian, sayuran, minyak zaitun, minyak ikan, telor, dan produk susu lainnya.
Baca juga: Manfaat Omega 3 Bagi Kesehatan Tubuh
Selain makanan yang mengandung asam lemak omega – 3, berikut makanan untuk belajar yang dapat meningkatkan konsentrasi otak:
Daftar Isi
Coklat Hitam
Coklat hitam mengandung banyak kakao yang mengandung flavonoid, zat antioksidan yang berfungsi mengurangi kerusakan sel dan menurunkan risiko penyakit tertentu. Sebuah studi yang dipublikasi The National Center for Biotechnology Information (NCBI) menyebutkan kakao dapat menstimulus pertumbuhan sel saraf dan pembuluh darah otak, sehingga berdampak positif pada cara kerja belajar, konsentrasi, dan daya ingat.
Baca Juga: Kenal Manfaat Coklat Hitam yang Luar Umum
Buah Beri
Buah beri (seperti stroberi, blueberry, dan blackberry) mengandung antioksidan flavonoid, sama seperti cokelat hitam. Studi yang dipublikasi NCBI juga menyebutkan manfaat buah beri dalam menjaga kesehatan otak, antara lain membetulkan komunikasi antar sel otak, menurunkan risiko peradangan, menolong sel otak membentuk jaringan baru, serta mencegah penyakit saraf degeneratif otak (seperti demensia dan alzheimer).
Kacang dan Biji – Bijian
Kacang dan biji – bijian mengandung asam lemak omega – 3 dan vitamin E. Kedua nutrisi ini berfungsi melindungi sel otak dari stres oksidatif dampak paparan radikal bebas. Vitamin E dalam makanan ini juga berfungsi membetulkan dan menurunkan risiko alzheimer, penyakit saraf degeneratif yang rentan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
Gandum Utuh
Gandum utuh mengandung nutrisi penting untuk otak, seperti karbohidrat, vitamin B, vitamin E, selenium, dan serat. Makanan yang termasuk gandum utuh yaitu beras merah, roti gandum, dan oatmeal.
Kafein
Tidak mengherankan jikalau banyak orang mengkonsumsi kafein (teh dan kopi) untuk menambah daya dan meningkatkan konsentrasi. Pasalnya, banyak studi membuktikan manfaat kafein dalam menjaga kesehatan otak. Studi yang dipublikasi NCBI menyebut, kafein meningkatkan kesanggupan otak dalam memproses informasi. Studi lain memperlihatkan kafein mampu menurunkan risiko penyakit stroke dan alzheimer.
Brokoli
Sayuran dikenal manfaatnya untuk kesehatan, salah satunya sayur brokoli yang mengandung glukosinolat, senyawa yang akan dipecah tubuh menjadi isotiosianat. Senyawa ini berfungsi menurunkan stres oksidatif dan risiko penyakit saraf degeneratif. Brokoli juga kaya vitamin C dan zat antioksidan (flavonoid) yang bagus untuk kesehatan otak. Sayuran lain yang mengandung glukosinolat yaitu kubis dan sawi.
Baca juga : Tips Belajar Efektif di Rumah