Kehamilan merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi seorang calon ibu. Oleh karena itu, ibu hamil selalu ingin memberikan yang terbaik bagi calon buah hati. Salah satu upaya yang terpenting untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memberikan makanan terbaik. Akan teteapi, ada juga sejumlah makanan dan minuman yang dilarang bagi ibu hamil.
Untuk menunjang pertumbuhan bayi, tidak hanya konsumsi makanan dengan gizi sehat dan seimbang, ada juga pantangan yang harus dihindari saat sedang hamil. Hal ini karena beberapa makanan memiliki kandungan yang tidak baik bagi kesehatan ibu dan janin. Bahkan ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan keracunan pada ibu hamil.
Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari makanan yang menjadi pantangan agar tidak terjadi hal buruk baik pada sang ibu maupun pada sang calon buah hati. Berikut daftar makanan yang menjadi pantangan bagi ibu hamil.
Daftar Isi
Makanan yang Dilarang Bagi Ibu Hamil
Alkohol
Makanan atau minuman pertama yang dilarang untuk ibu hamil tentunya adalah alkohol. Ibu hamil yang mengonsumsi makanan atau minuman beralkohol memiliki risiko keguguran dan bayi lahir mati lebih tinggi. Minum sedikit alkohol saja bahkan dapat mengganggu perkembangan otak bayi.
Alkohol juga dapat menyebabkan bayi terkena fetal alcohol syndrome. Fetal alcohol syndrome adalah sindrom yang dapat menyebabkan bayi memiliki kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan keterbelakangan mental anak sejak dalam kandungan.
Ikan dengan Merkuri Tinggi
Ikan dan beberapa seafood lainnya merupakan sumber portein dan omega 3 yang baik untuk perkembangan janin. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat melarang ibu hamil mengonsumsi beberapa jenis seafood dengan kandungan merkuri tinggi.
Hampir semua ikan dan seafood sebetulnya mengandung merkuri. Namun, hanya beberapa jenis ikan saja yang mengandung merkuri tinggi sehingga menjadi pantangan bagi ibu hamil. Hal ini karena merkuri adalah limbah yang paling banyak mencemari perairan dan dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak pada bayi.
Jenis ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi di antaranya ikan hiu, ikan makarel raja, ikan tuna, ikan todak, dan ikan tuna sirip kuning. Bebrapa seafood yang lebih umum di Indonesia dan memiliki kadar merkuri cukup tinggi di antaranya adalah udang, salmon, tuna, trout, sarden, lele dan nila. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil hanya mengonsumsi ikan tersebut maksimal 2 kali seminggu.
Daging Mentah/Setengah Matang
Banyak orang yang menyukai daging/steak dengan tingkat kematangan medium rare atau setengah matang. Namun, daging mentah maupun setengah matang merupakan pantangan bagi ibu hamil. Hal ini karena daging yang belum matang memiliki kemungkinan mengandung parasit toksoplasma yang berbahaya bagi janin.
Jika masuk ke tubuh, parasit tersebut nantinya akan menyebar ke janin melalui plasenta dan meningkatkan risiko terkena penyakit toksoplasmosis. Parasit tersebut dapat menyebabkan infeksi pada janin sehingga janin mengalami perkembangan yang lambat bahkan dapat terjadi kekukuran atau kematian janin dalam kandungan.
Penderita toksoplasmosis umumnya tidak merasakan sakit karena tidak menimbulkan gejala sehingga baru dapat dipastikan melalui keberadaan parasit toksoplasma dalam tubuh melalui pemeriksaan darah ataupun cairan tubuh. Selain daging sapi, daging rusa, daging babi, daging ayam. burung, kalkun, atau bebek yang tidak matang juga termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil.
Baca Juga : Cara Merebus Daging Sapi Cepat Empuk Tanpa Presto
Telur Mentah/Setengah Matang
Telur merupakan makanan yang murah, mudah diperoleh, dan bernutrisi tinggi. Kita juga dapat memasak telur tersebut dengan berbagai variasi seperti telur mata sapi, telur rebus, telur goreng, dan telur lainnya. Namun, telur juga dapat menjadi pantangan bagi ibu hamil apabila dalam kondisi mentah/belum matang.
Baik telur rebus maupun telur mata sapi dengan kondisi setengah matang atau 3/4 matang termasuk makanan yang wajib ibu hamil hindari. Hal ini karena telur yang belum matang dapat mengandung bakteri salmonella aktif yang dapat menginfeksi ibu hamil dan janin.
Infeksi salmonella juga dapat menyebabkan muntaber dan kemungkinan kecil infeksi cairan ketuban ataupun keguguran. Bagi janin, infeksi ini juga dapat membahayakan janin melalui plasenta meskipun kasus tersebut sangat jarang. Oleh karena itu, ibu hamil harus memasak telur dulu hingga benar-benar matang sebelum memakannya.
Susu Mentah
Selain alkohol, susu juga termasuk ke dalam makanan dan minuman yang menjadi pantangan untuk ibu hamil. Susu yang dimaksud adalah susu mentah dan susu yang belum dipasteurisasi yang dilarang untuk ibu hamil. Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu untuk membunuh bakteri di dalamnya.
Susu yang masih mentah menjadi pantangan karena dapat menyebabkan keracunan dan kemungkinan adanya bakteri di dalamnya. Bakteri yang terdapat dalam susu mentah dapat berbahaya bagi janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, hindari susu yang belum melalui proses pasteurisasi baik itu susu sapi maupun susu kambing.
Kopi
Salah satu makanan atau minuman yang harus ibu hamil jauhi adalah kopi. Hal ini karena kafein dalam kopi dapat menembus plasenta dan mengakibatkan gangguan pada detak jantung bayi. Selain itu, penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kafein tinggi selama hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, berat badan bayi lahir rendah, dan bahkan bayi lahir mati.
Selain kopi, minumann berkafein lainnya seperti teh, minuman bersoda, dan minuman berenergi juga termasuk dalam daftar minuman yang harus ibu hamil hindari. Anda dapat mengganti dengan minuman sehat seperti jus buah atau susu khusus ibu hamil.
Baca Juga : Manfaat Kopi Bagi Kesehatan Tubuh
Tomat Kaleng
Buah dan sayur memang menyehatkan. Namun, ketika sedang hamil, sebaiknya Anda menghindari makanan kalengan seperti tomat kaleng. Hal ini karena tomat kaleng mengandung bahan pengawet yang cukup tinggi.
Selain tomat kaleng, Anda juga perlu menghindari makanan kalengan seperti daging kaleng. Pengawet yang ada dalam makanan kalengan dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan juga janin di dalam kandungan.
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, dan ayam goreng tepung merupakan makanan favorit masyarakat zaman sekarang. Namun, apabila Anda sedang hamil, makanan tersebut juga merupakan pantangan bagi ibu hamil.
Makakan cepat saji harus Anda hindari karena makanan tersebut mengandung lemak trans yang berbahaya bagi ibu dan janin. Lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan ukuran janin yang terlalu besar.
Anggur
Anggur juga menjadi pantangan bagi ibu hamil karena mengandung resveratrol. Restevarol biasanya dapat menyebabkan ketidakstabilan hormon pada masa kehamilan. Selain itu, anggur juga dapat menaikkan suhu tubuh sehingga dapat mempengaruhi kondisi ibu hamil dan janinnya.
Mengonsumsi anggur yang tidak dicuci dan dikupas juga dapat membahayakan ibu hamil. Hal ini karena beberapa ibu hamil kesulitan mencerna kulit anggur hitam karena sistem pencernaannya melemah. Keasaman pada anggur juga dapat meningkatkan rasa mual dan diare pada ibu hamil di pagi hari.
Baca Juga : Buah yang Bagus Untuk Ibu Hamil dan Calon Buah Hati