Berikut Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Jahe

Jahe merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Manfaat jahe yang paling umum diketahui oleh banyak orang adalah dapat menghangatkan tubuh. Selain sebagai bahan masakan, jahe juga sering digunakan untuk pengobatan alternatif di Cina, India, hingga Timur Tengah.

Manfaat Jahe Bagi Kesehatan

Jahe yang masih segar memiliki rasa yang lebih kuat daripada jahe bubuk. Selain itu, kandungan gingerol yang baik untuk kesehatan juga lebih banyak pada jahe yang masih segar. Anda dapat menggunakan jahe segar sebagai bumbu tambahan pada masakan atau campuran pada minuman Anda.

Selama ribuan tahun, banyak orang telah menggunakan jahe untuk mengobati pilek, mual, radang sendi, migrain, hingga hipertensi. Meskipun zaman dulu belum terbukti dengan penelitian medis, namun kepercayaan akan khasiat jahe sudah diturunkan dari generasi ke generasi.

Barulah hingga di zaman modern seperti sekarang, para peneliti mulai meneliti manfaat dari jahe. Berkat penelitian tersebut, kita dapat mengetahui manfaat jahe yang sebenarnya yang sudah terbukti secara medis. Berikut manfaat jahe jika dikonsumi secara rutin.

Baca Juga : Manfaat Air Kelapa Muda Bagi Tubuh

Memperkuat Sistem ImunMeningkatkan Imun Tubuh

Mengonsumsi jahe secara rutin terbukti dapat memperkuat sistem imun tubuh kita. Hal ini karena jahe banyak menandung vitamin C dan magnesium. Seperti yang kita tahu, kedua senyawa tersebut dapat membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun.

Selain itu, jahe juga mengandung senyawa gingerol. Gingerol inilah sumber dari aroma dan rasa yang unik pada jahe. Gingerol memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang kuat. Dengan adanya senyawa tersebut, daya tahan tubuh kita meningkat dan dapat terhindar dari penyakit ringan seperti batuk dan pilek.

Mengatasi Masalah PencernaanMengatasi Masalah Pencernaan

Sejak zaman dulu, jahe dikenal sebagai salah satu bahan alternatif untuk memperlancar sistem pencernaan. Jahe mengandung senyawa phenolic yang berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah kontraksi pada perut, serta membantu pergerakan makanan dan minuman di saluran pencernaan.

Selain itu, jahe juga disebut sebagai carminative, yaitu suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada pada sistem pencernaan manusia. Masalah pencernaan seperti kolik dan dispepsia juga dapat diatasi dengan jahe.

Menurunkan Berat BadanMenurunkan Berat Badan

Manfaat jahe bagi kesehatan yang selanjutnya adalah dapat membantu menurunkan berat badan. Manfaat ini sudah dibuktikan dalam penelitian baik yang dilakukan pada manusia maupun pada hewam Jahe secara sigifikan dapat mengurangi berat badan dan mengurangi rasio pinggul pada orang obesitas.

Hal ini sudah dibuktikan melalui sebuah studi pada tahun 2016. Studi tersebut dilakukan pada 80 wanita yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Studi tersebut menemukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan berat badan dan kadar insulin darah. Seperti yang kita tahu juga, kadar insulin darah yang tinggi juga sering dikaitkan dengan obesitas.

Mengurangi Mual Mual

Mafaat lain jahe adalah dapat membantu meredakan mual dan muntah. Jahe dapat mengurangi rasa mual yang disebabkan oleh morning sickness, vertigo, ataupaun efek samping dari kemoterapi. Menurut penelitian yang melibatkan ibu hamil, 1,1-1,5 gram jahe secara signifikan dapat mengurangi rasa mual.

Meskipun demikian, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk meminumnya dalam jumlah yang besar apabila Anda sedang hamil. Wanita hamil yang mendekati masa persalinan atau yang pernah mengalami keguguran dianjurkan untuk menghindari jahe.

Mencegah KankerMencegah Kanker

Kandungan gingerol yang ada pada jahe juga ikut berperan untuk mencegah kanker. Gingerol yang kandungannya lebih besar pada jahe segar dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar.

Sebuah percobaan pada sekelompok tikus membuktikan bahwa kelompok tikus yang diberi gingerol memiliki risiko lebih rendah untuk terkena tumor usus besar daripada kelompok tikus yang tidak diberi gingerol. Selain itu, tikus yang tidak diberi gingerol ukuran tumornya dua kali lipat lebih besar daripada tikus yang disuntik gingerol. Penelitan tersebut juga menyatakan gingerol dinilai mampu mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel tumor.

Menurunkan Kadar Gula Darah dan KolesterolMenurunkan Gula Darah

Jahe juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah. Gula darah juga sering disebut sebagai salah satu faktor meningkatnya risiko penyakit jantung. Sebuah studi pada tahun 2015 dilakukan terhadap 41 peserta pengidap diabetes tipe 2. Hasilnya, 2 gram bubuk jahe perhari dapat menurunkan gula darah sebesar 12%. Jahe juga bermanfaat dalam meningkatkan kadar hemoglobin.

Selain gula darah, kadar kolesterol jahat (LDL) juga terkait dengan risiko penyakit jantung. Kadar LDL dalam tubuh dipengaruhi oleh makanan yang kita makan. Pada tahun 2018, sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang menerima asupan 5 gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol jahat sebesar 17,4% dalam periode 3 bulan.

Mencegah PeradanganRadang Sendi

Kandungan gingerol yang ada pada jahe memiliki sifat anti-inflamatori. Banyak orang yang menderita penyakit persendian seperti osteoarthritis dan rematik menyatakan bahwa rasa sakit yang dialami berkurang setelah mengonsumsi jahe secara teratur.

Selain itu, selain mengurangi rasa sakit, jahe juga dapat mengurangi pembengkakan pada bagian yang sakit. Para peneliti menduga bahwa jahe dapat menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori di dalam tubuh seperti sitokin, kemokin, leukosit, dan kondrosit.

Membantu Proses DetoksifikasiManfaat Jahe - Membantu Detoksifikasi

Jahe juga bermanfaat dapat memicu keluarnya keringat. Pengeluaran keringat bermanfaat bagi Anda sebagai proses detoksifikasi, terutama saat Anda sedang demam atau flu. Selain membantu proses detoksifikasi, berkeringat juga dapat melindungi tubuh dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit.

Para ahli meneliti sejenis protein yang diproduksi di kelenjar keringat. Protein tersebut bergungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri seperti bakteri E. coli dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit kulit.

Meredakan Nyeri HaidMeredakan Nyeri Haid

Dengan rutin mengonsumsi air jahe ternyata juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang terjadi pada saat menstruasi. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa jahe dapat meredakan nyeri menstruasi pada wanita. Bahkan, khasiat dari mengonsumsi jahe tidak berbeda jauh dengan meminum obat ibuprofen atau asam mefenamat.

Untuk meredakan rasa nyeri menggunakan jahe,  Anda dapat mengonsumsi air jahe setidaknya empat gelas. Minum air jahe tersebut selama dua hari masa awal menstruasi. Efek air jahe pada perut disebut mampu meredakan dari rasa nyeri.

Meredakan Sakit OtotMengurangi Sakit Otot

Manfaat minum jahe secara rutin yang selanjutnya adalah membantu meredakan sakit otot. Menurut studi yang dilakukan oleh University of Georgia, Amerika Serikat, jahe memiliki efek antiperadangan yang juga berkhasiat untuk mengurangi sakit otot.

Dalam penelitian tersebut, para ahli melakukan riset terhadad dua kelompok orang untuk melakukan berbagai jenis latihan. Kelompok pertama diberi suplemen jahe, sedangkan kelompok lain hanya diberi pil mengandung gula. Hasilnya, rasa nyeri pada kelompok pertama setelah berolahraga lebih ringan 25% daripada kelompok lainnya. Namun, banyak sumber yang mengatakan jika meredakan sakit otot merupakan manfaat dari jahe merah.

Baca Juga : Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh

Pos Terbaru