Penyebab Ketombe di Kepala dan Cara Mengatasinya

Ketombe di Kepala

Ketombe merupakan gangguan pada kulit kepala yang dialami oleh sebagian besar orang di Indonesia. Keberadaannya membuat kita tidak nyaman dan dapat mengurangi kepercayaan diri. Selain mengurangi rasa percaya diri, ketombe dapat memunculkan rasa gatal pada kulit kepala.

Akibat rasa gatal yang muncul, orang yang memiliki masalah ketombe biasanya cenderung sering menggaruk kulit kepala. Padahal, menggaruk ketombe secara berlebihan dapat menyebabkan kulit kepala luka dan infeksi. Untuk menghindari dan mengatasinya, pelajari penyebab dan cara mengatasi ketombe berikut ini.

Baca Juga :  Cara Menghilangkan Kutu Rambut Dengan Cepat Dan Alami

Penyebab Ketombe

Dermatitis SeboroikKetombe di Kepala

Penyebab ketombe yang paling umum adalah dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang paling sering menyerang kulit kepala manusia. Orang yang mengalami dermatitis seboroik biasanya mengalami pengelupasan kulit scalp melebihi normal sehingga mudah mengalami iritasi, kulit berminyak, dan berketombe. Selain di kulit kepala, dermatitis seboroik juga dapat terjadi pada kulit wajah, lipatan hidung, alis, telinga, kelopak mata, dan dada.

Jamur

Selain dermatitis seboroik, penyebab ketombe yang lain adalah jamur, terutama pada musim dingin atau hujan. Hal ini karena ketika tidak terkena paparan sinar matahari, jamur dapat tumbuh di kulit kepala dan menyebabkan ketombe. Jenis jamur yang biasanya menyebabkan ketombe dan berkembang biak di kulit kepala adalah Malassezia. Jamur tersebut meningkatkan produksi sel kulit baru di kulit kepala yang dapat bercampur dengan minyak di rambut dan kulit kepala.

Kulit KeringKulit Kepala Kering

Penyebab ketombe yang paling umum lainnya adalah kondisi kulit kepala yang kering. Namun, gejala ketombe akibat kulit kering berbeda dengan gejala ketombe pada umumnya. Ketombe yang muncul akibat kulit kering akan terlihat lebih kecil dan tidak berminyak.

Baca Juga : Cara Mengatasi Rambut Rontok Secara Alami

Penyakit Kulit

Beberapa penyakit kulit juga dapat menjadi salah satu penyebab munculnya ketombe. Penyakit seperti eksim dan psoriasis dapat meningkatkan jumlah ketombe yang muncul pada rambut. Selain itu, penyakit kulit akibat infeksi jamur yaitu tinea capitis juga dapat menyebabkan munculnya ketombe.

Kondisi Medis

Selain penyakit kulit, kondisi medis seseorang juga dapat menjadi pemicu munculnya ketombe. Misalnya saja, penderita HIV lebih rentan terkena dermatitis seboroik penyebab ketombe. Selain itu, seseorang yang mengidap Parkinson juga lebih rentan mengalami ketombe. Pasien yang sedang menjalani proses penyembuhan stroke dan serangan jantung juga lebih rentan terkena masalah ketombe.

Terlalu Sering atau Jarang KeramasKeramas

Terlalu sering keramas ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebab ketombe. Hal ini karena kulit kepala yang terlalu sering terkena shampo dapat dengan mudah terkena iritasi. Ditambah dengan beberapa produk shampo yang bisa menyebabkan kulit kepala gatal dan bersisik.

Ada beberapa anggapan juga yang mengatakan bahwa jarang keramas dapat meningkatkan jumlah minyak dan sel kulit mati di kepala sehingga meningkatkan risiko berketombe. Meskipun belum ada penelitian medis yang mendukung, sebaiknya Anda juga jangan terlalu jarang berkeramas karena kotoran akan menumpuk di kepala Anda.

Baca Juga : 6 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Saat Mandi

Rambut Jarang DisisirMenyisir Rambut

Jarang menyisir rambut juga dapat membuat kulit Anda berketombe. Banyak yang belum mengetahhui bahwa menyisir rambut dapat membantu pengelupasan kulit kepala secara normal. Kegiatan tersebut dapat mencegah munculnya ketombe akibat kulit mati. Sedangkan rambut yang jarang disisir akan memiliki risiko lebih tinggi terkena ketombe.

StresMengurangi Risiko Depresi

Penyebab munculnya ketombe yang perlu Anda hindari selanjutnya adalah stres. Selain berpengaruh terhadap kesehatan mental, stres juga berdampak buruk pada kesehatan kulit Anda. Stres dapat menyebabkan imun tubuh melemah sehingga akan membuat kulit kepala lebih rentan mengalami gejala ketombe.

Usia dan Jenis Kelamin

Ketombe juga lebih sering muncul pada saat remaja dan usia. Hal tersebut membuktikan bahwa faktor usia juga mempengaruhi munculnya ketombe. Selain itu, ketombe juga lebih sering muncul pada pria daripada wanita. Menurut para ahli, hal tersebut terjadi karena faktor hormon yang membuat pria lebih rentan terkena ketombe.

Faktor Makanan

makanan nutrisi tinggi

Penyebab terakhir munculnya ketombe adalah faktor makanan. Jika Anda tidak cukup banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat zinc dan vitamin B, Anda akan lebih mudah terkena gejala ketombe. Untuk mencegahnya Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung zinc tinggi seperti daging sapi, telur, keju cheddar, dan coklat hitam. Sedangkan makanan yang mengandung vitamin B tinggi adalah daging sapi, daging ayam, telur, bayam, brokoli, alpukat, dan susu.

Cara Mengatasi Ketombe

Tingkatkan Asupan Omega 3Makanan Omega 3 Tinggi

Tubuh yang kekurangan asupan asam lemak omega 3 dapat menyebabkan kulit kering, rambut kering, dan munculnya ketombe. Oleh karena itu, untuk mengatasi munculnya ketombe Anda perlu meningkatkan asupan omega 3 pada tubuh Anda. Anda dapat memperoleh asupan omega 3 dari ikan salmon, makarel, flaxseed, chia seed, dan makanan lainnya.

Baca Juga : Bahan Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

Mengonsumsi Probiotik

Cara mengilangkan ketomba dengan mudah yang lainnya adalah dengan mengonsumsi probiotik. Sebuah riset menyatakan bahwa mengonsumsi probiotik selama 56 hari dapat mengurangi keparahan ketombe. Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, tempe, kimchi, dan kombucha.

Kendalikan StresMeditasi

Seperti yang kita tahu, stres dapat mengganggu kesehatan kulit kita selain mengganggu kesehatan mental. Maka dari itu, untuk mencegah dan mengatasi munculnya ketombe, Anda harus mengendalikan stres Anda. Terutama orang dengan kondisi dermatitis atopik. Anda dapat mengendalikan stres Anda dengan kegiatan relaksasi seperti meditasi, yoga, ataupun menghirup lilin aromaterapi.

Menggunakan Shampo AntiketombeShampo Anti Ketombe

Cara paling umum untuk mengatasi ketombe adalah dengan keramas menggunakan shampo antiketombe. Meskipun demikian, Anda harus mengingat bahwa tidak semua shampo antiketombe itu sama. Jadi anda harus benar-benar mengetahui shampo mana yang paling cocok untuk Anda.

Terdapat beberapa klasifikasi shampo khusus antiketombe yaitu shampo pyrithione zinc, shampo berbasis tas, shampo yang mengandung asam salisilat, shampo selenium sulfida, dan shampo ketoconazole.

Anda dapat mencoba menggunakan shampo tersebut setiap hari hingga ketombe teratasi. Kemudian, kurangi waktu pemakaian menjadi 2-3 kali dalam seminggu. Jangan lupa juga untuk membaca ketentuan penggunaan yang tertera pada botol shampo. Jika shampo telah menunjukkan hasilnya dalam beberapa waktu kemudian kehilangan keefektivitasannya, maka Anda perlu memakainya bergantian dengan shampo lainnya.

Menggunakan Bahan AlamiMinyak Zaitun Menghilangkan Mata Panda

Selain menggunakan shampo antiketombe, Anda juga dapat mencoba menggunakan bahan alami untuk menghilangkan ketombe. Meskipun menggunakan bahan alami membutuhkan lebih banyak waktu, perawatan tersebut sangat cocok untuk Anda yang memiliki kulit sensitif. Hal ini karena bahan alami tidak memiliki efek samping dan efektif mengatasi masalah ketombe hingga tuntas.

Beberapa bahan alami yang dapat Anda gunakan adalah sebagai berikut:

  • Minyak Pohon Teh. Sebuah studi menyatakan bahnya shampo yang mengandung 5 tetes minyak pohon teh atau tea tree oil dapat mengatasi ketombe di kepala. Anda juga dapat mencampurkan tea tree oil dengan shampo yang biasa Anda gunakan.
  • Minyak Kelapa. Minyak kelapa juga dapat mengatasi masalah ketombe. Caranya adalah, sebelum mandi, pijat kulit kepala dengan 3-5 sendok makan minyak kelapa lalu bilas setelah 1 jam. Anda juga dapat mencampurkan minyak kelapa dengan sampo.
  • Minyak Zaitun. Untuk menggunakan minyak zaitun, Anda dapat memijat kulit kepala dengan minyak zaitun yang sudah dipanaskan. Diamkan selama 45 menit lalu bilas dengan menggunakan shampo dan conditioner.
  • Lidah Buaya. Anda dapat menggunakan gel lidah buaya langsung dari tanamannya atau juga aloe vera kemasan yang sudah terdapat di pasaran. Pijat perlahan dengan gel lidah buaya hingga terserap kemudian bilas setelah didiamkan selama 1 jam.
  • Lemon. Pijat kulit kepala Anda dengan 2 sendok makan sari lemon kemudian bilas dengan air. Ulangi cara tersebut hingga ketombe hilang. Asam pada lemon dapat menyeimbangkan pH kulit kepala sehingga dapat membantu mengatasi masalah ketombe.
  • Cuka Apel. Sama seperti lemon, cuka apel juga dapat menyeimbangkan pH di kulit kepala. Anda dapat mencampurkan beberapa tetes cuka apel dengan shampo yang biasa Anda gunakan.
  • Garam. Garam juga dapat mengatasi masalah ketombe. Ambil sedikit garam lalu oleskan di kulit kepala Anda. Setelah itu gosok perlahan dan keramas hingga bersih.
  • Soda Kue. Soda kue memiliki sifat antijamur yang dapat mencegah jamur penyebab ketombe muncul. Caranya adalah dengan membalurkan 2-3 sendok makan pada kulit kepala yang sudah dibasahi dengan air. Kemudian diamkan 2 menit dan bilas hingga bersih. Anda dapat melakukan cara ini 2 kali dalam seminggu.

Baca Juga : Cara Menghilangkan Ketombe Dalam Waktu Singkat

Pos Terbaru