Sacha Inchi, Kacang Mahal Yang Belum Populer Di Indonesia

Kacang Sancha Inchi

Apa Itu Sacha Inchi?Kacang Sancha Inchi

Sacha Inchi adalah tanaman tahunan dengan habitat asli berasal dari Amerika Selatan dan Karibia. Tanaman dengan nama latin Plukenetia volubilis ini menghasilan biji yang besar dan dapat dimakan. Kacang Sacha Inchi memiliki ukuran besar dengan tekstur kulit yang keras dan berbentuk bintang. Kacang ini biasa dimakan oleh penduduk pribumi Peru dan sering disebut kacang gunung atau kacang Inca.Kacang Sancha Inchi

Meskipun buahnya sendiri jarang dimakan, bijinya bisa dijadikan cemilan dengan cara disangrai atau digoreng terlebih dahulu. Selain itu, bijinya juga bisa digiling halus dan ditambahkan ke makanan. Minyak dari ekstrasi kacang Inca juga dapat untuk memasak ataupun menjadi produk perawatan kulit. Daunnya sendiri juga dapat dikeringkan lalu diseduh untuk dijadikan teh herbal.

Kandungan Nutrisi

Biji Sacha Inchi kaya akan kandungan nutrisinya terutama protein, serat, dan lemak yang sehat untuk jantung. 10 gram sajian kacang inci mengandung 70 kalori, 3 gram protein, 5 gram lemak, 1 gram karbohidrat, dan 1 gram serat. Kacang ini juga memiliki kandungan nutrisi lainnya seperti kalium, fosfor, magnesium, potasium, dan seng.

Biji kacang ini memiliki banyak kandungan lemak tidak jenuh yang memiliki resiko lebih kecil mengakibatkan penyakit jantung apabila digunakan sebagai pengganti lemak jenuh dan karbohidrat dalam makanan Anda. Selain itu, Kacang Inca ini juga mengandung antioksidan dan senyawa fenolik yang dapat mengurangi peradangan di tubuh Anda dan melindungi dari penyakit kronis.

Belum Populer Di Indonesia

Kacang berbentuk bintang ini belum populer di Indonesia dan baru sejumlah kecil orang yang membudidayakannnya. Padahal di negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam, tanaman ini sudah menjadi salah satu komoditas andalan karena nilai jualnya yang tinggi.Kacang Sancha Inchi

Tanaman ini sendiri merupakan tanaman merambat yang mudah ditanam dan cocok dengan iklim Indonesia. Tanaman ini juga cukup tahan dengan cuaca ekstrim pada musim kemarau dan penghujan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menanam tanaman ini adalah jarak antar pohon dan teknik perambatannya. Apabila ditanam terlalu berdekatan, buah yang dihasilkan akan kurang maksimal.

Di pasaran, biji kacang ini memiliki nilai sekitar 80 ribu rupiah per kilogram. Untuk minyak olahan biji Kacang Sacha Inchi sendiri bahkan lebih mahal lagi. 1 liter minyak Sacha Inchi berharga sekitar 1 juta rupiah. Yang lebih gila lagi, minyak Sacha Inchi dengan kualitas super harganya bisa mencapai 6 juta rupiah per liter. Dengan harga yang fantastis dan belum banyak orang yang membudidayakannya, Sacha Inchi bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

 

Baca Juga : 6 Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Yang Mudah Dibudidaya

Pos Terbaru