Kadal adalah salah satu jenis reptil yang paling umum dan paling banyak jenisnya di dunia. Selain itu, kadal juga terkenal sebagai reptil unik karena memiliki adaptasi yang luar biasa. Dari begitu banyak spesies kadal, banyak juga kadal yang terbilang unik atau tidak biasa. Mulai dari bentuknya, ukurannya, mekanisme adapatasinya, ataupun mekanisme pertahanannya yang luar biasa. Berikut spesies kadal paling unik di seluruh dunia.
Baca Juga : Reptil Tercantik di Dunia, Ada yang dari Indonesia
Daftar Isi
Komodo Dragon
Satwa yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia bahkan orang dari negara lain. Komodo hanya bisa kita temui di habitat aslinya di Taman Nasional Komodo, yaitu Pulau Komodo, Rinca, Nusa Kode (Gili Dasami), dan Gili Motang Nusa Tenggara Timur.
Menurut penelitian, Komodo (Varanus komodoensis) merupakan salah satu hewan purba yang sudah hidup sejak 4 juta tahun yang lalu. Komodo juga merupakan kadal terbesar di dunia dengan panjang bisa mencapai 3 meter dan berat 80 kilogram. Selain ukurannya yang sangat besar, mereka juga menakutkan karena beracun dan juga agresif. Komodo bahkan bisa berlari sangat cepat hingga 20 km/jam.
Nano-Chameleon
Jika Komodo merupakan kadal terbesar di dunia, maka binatang ini merupakan reptil terkecil di dunia. Brookesia nana, atau juga dikenal sebagai Bunglon Nano/Nano-Chameleon merupakan spesies bunglon endemik di hutan hujan pegunungan di Madagaskar utara. Tidak seperti beberapa bunglon, Brookesia nana tidak bisa berubah warna.
Memperoleh gelar sebagai reptil terkecil di dunia, Nano-chameleon bisa duduk dengan nyaman di atas ujung jari Anda. Bunglon ini berwarna coklat dengan ukuran bunglon jantan dewasa 22 mm termasuk ekor, sedangkan betina sedikit lebih besar yaitu 29 mm.
Karena spesies ini baru ditemukan pada tahun 2020, tidak banyak yang diketahui tentang habitat dan karakteristik binatang ini. Namun, Bunglon Nano berada dalam risiko kepunahan karena hilangnya habitat secara luas. Akibatnya, para ilmuwan telah merekomendasikan agar IUCN mencantumkannya sebagai binatang terancam punah.
Thorny Dragon
Naga Berduri/Thorny Dragon alias Kadal Setan Berduri memiliki nama latin Moloch horridus. Binatang ini dapat ditemukan di seluruh gurun gersang di Australia terutama bagian barat dan tengah. Meskipun namanya dan penampilannya menyeramkan, namun kadal ini tidak berbahaya dan bergerak dengan sangat lambat.
Ciri khusus dari kadal ini adalah tubuhnya yang dipenuhi oleh duri-duri yang ukurannya bervariasi. Duri-duri ini berguna untuk melindunginya dari pengganggu dan untuk menyerap uap air supaya masuk ke tubuhnya melalui pori-pori kulitnya. Duri tersebutlah yang membuat kadal ini mampu bertahan hidup di gurun yang langka air. Kadal ini bisa hidup sampai sekitar 20 tahun, bahkan di alam liar.
Baca Juga : Hewan dengan Umur Terpanjang di Seluruh Dunia
Marine Iguana
Marine Iguana atau Iguana Lait (Amblyrhynchus cristatus) adalah spesies iguana yang hanya ditemukan di Kepulauan Galapagos, Ekuador. Iguana Laut adalah spesies yang istimewa karena kadal ini merupakan satu-satunya kadal di Bumi yang suka menghabiskan waktu di laut. Kadal ini suka menyelam di laut untuk mencari makanan utamanya yaitu ganggang laut, yang berada di batu dasar laut.
Iguana Laut memiliki ukuran yang cukup besar, dengan panjang maksimal sekitar 1,3 m. Mereka juga memiliki adaptasi unik di mana mereka dapat “bersin” untuk mengeluarkan garam yang terkumpul di tubuh mereka melalui hidung setelah berenang jauh. Iguana Laut dapat menyelam dengan kedalaman lebih dari 20 m di lingkungan tertentu.
Green Basilisk
Green Basilisk atau Kadal Basilisk (Basiliscus plumifrons) adalah kadal yang cukup besar yang ditemukan di seluruh hutan hujan tropis Panama, Nikaragua, Kosta Rika, dan Honduras. Seperti namanya, kadal ini berwarna hijau cerah, yang membuatnya terlihat berbeda dari spesies lainnya yang serupa. Mereka juga memiliki jambul besar di kepala dan layar berduri di sepanjang punggungnya.
Kadal Basilisk Hijau juga dikenal dengan sebutan Kadal Yesus. Sebutan unik iini berasal dari kemampuan hebat mereka yaitu berlari di atas air. Mereka berlari dengan dua kaki belakangnya. Karena bobotnya yang ringan dan kecepatan larinya yang mencapai 1,5 meter per detik membuat kadal ini mampu berlari menyebrangi sungai. Mereka juga bisa berenang selama sekitar 10 menit.
Kuhl’s Flying Gecko
Ditemukan di daratan Thailand selatan, India utara, Myanmar, Indonesia, dan semenanjung Malaysia, Kuhl’s Flying Gecko (Gekko kuhli) adalah jenis kadal yang menarik dengan pola dan bentuk yang keren. Tokek ini memiliki ukuran cukup kecil serta memiliki kaki berselaput lebar dan datar yang membuatnya relatif mudah dikenali. Namun, di alam liar tokek ini sangat sulit dikenali karena memiliki kemampuan kamuflase yang luar biasa.
Tokek Terbang Kuhl juga cukup populer sebagai hewan peliharaan meskipun membutuhkan banyak perawatan. Mereka membutuhkan terarium yang sangat besar untuk berkeliaran. Selain itu, mereka juga harus ditangani sesedikit mungkin agar tidak merusak kulit sensitif mereka.
Mwanza Flat-Headed Rock Agama
Karena namanya yang panjang, orang-orang lebih sering menyebutnya dengan Kadal Spiderman, Kadal Mwanza, atau Kadal Agama. Mwanza Flat-headed Rock Agama (Agama mwanzae) memiliki penampilan yang mirip dengan Spiderman. Kadal ini memiliki warna merah pada bagian kepala dan punggungnya, sementara di bagian kaki belakang hingga ekor berwarna biru sehinga mirip dengan karakter superhero ciptaan Marvel atau Spiderman.
Kadal ini hidup di Afrika, lebih tepatnya di daerah sabana Kenya, Tanzania, dan Rwanda. Agama mwanzae yang berkepala datar ini sering terlihat saat hari yang cerah berjemur di atas batu. Kadal ini juga sangat jinak meskipun di alam liar. Namun, hanya spesies jantan yang memiliki kombinasi warna merah biru. Sedangkan kadal betina memiliki warna cokelat kusam. Kini banyak orang yang mencari kadal spiderman ini untuk dipelihara.
Gila Monster
Gila Monster (Heloderma suspectum) adalah spesies kadal berbisa terbesar endemik Amerika Serikat. Habitatnya berada di barat daya AS dan barat laut Sonora, Meksiko. Namanya diambil dari nama Sungai Gila (Gila River) di lembah Arizona, tempat pertama kali kadal ini ditemukan. Kadal ini memiliki pola warna hitam dan oranye yang khas.
Gila Monster memiliki tubuh yang besar dan kuat yang dapat tumbuh dengan panjang hingga 55 cm. Kadal ini juga salah satu dari segelintir kadal berbisa di dunia. Meski gigitanannya sangat menyakitkan, belum ada laporan yang menyatakan gigitan ini dapat mengakibatkan kematian manusia. Namun, akibat dari gigitannya bisa mengakibatkan demam, tekanan darah tinggi, muntah, pusing, dan hilang kesadaran.
Armadillo Girdled Lizard
Armadillo Gridled Lizard (Ouroborus cataphractus) adalah reptil kecil yang merupakan hewan endemik di bagian selatan Afrika. Kadal unik ini memiliki nama Kadal Armadillo karena kemampuannya menggulung diri hingga menyerupai bentuk bola untuk melindungi diri, seperti halnya armadillo. Mereka suka tinggal di celah-celah kecil dan gua-gua berbatu.
Kadal ini termasuk hewan sosial dan biasanya tinggal berkelompok denaan jumlah anggotanya mencapai 30 ekor. Jika terganggu, kadal ini akan menggulung badannya dengan posisi kepala menggigit ekor, lalu kadal ini akan menyingkir dengan menggelinding.
Selain itu, mereka juga bisa memutuskan ekornya seperti kebanyakan kadal. Namun karena ekornya merupakan bagian dari pertahanannya saat menggulungkan badan, kadal ini hanya akan memutuskan ekor sebagai pilihan terakhir saat terancam.
Baca Juga : 7 Burung Tercantik di Dunia! Ada Burung Indonesia