Ganti oli pada motor merupakan hal yang wajib dilakukan secara berkala. Hal ini dilakukan agar motor menjadi terawat dan dapat memberikan performa yang baik. Fungsi oli pada motor sendiri memang sangat penting. Selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai perata panas ke seluruh bagian mesin.
Apabila struktur oli mesin rusak maka mesin juga akan kehilangan daya lumasnya. Hal tersebut dapat mengakibatkan komponen mesin juga lebih cepat aus hingga akhirnya rusak. Jika Anda belum mengetahui kapan motor harus ganti oli, berikut kamu berikan 5 tanda motor harus ganti oli secepatnya.
Daftar Isi
Sudah Mencapai Jarak Tempuh Tertentu
Tanda motor Anda harus ganti oli yang pertama adalah apabila sudah mencapai jarak tempuh tertentu. Melansir dari situs Astra Motor, oli mesin harus diganti apabila jarak tempuh sudah mencapai 5.000 kilometer. Bahkan untuk motor matic harus mengganti oli setiap jarak tempuh 3.000 kilometer.
Namun apabila motor tersebut Anda gunakan setiap hari selama 7 jam karena alasan pekerjaan (misalnya ojek online, kurir barang) dan dalam keadaan terik panas, maka alangkah baiknya ganti oli motor Anda sebelum mencapai jarak tempuh tersebut.
Suhu Mesin Lebih Panas Daripada Biasanya
Tanda yang kedua adalah adanya perubahan suhu pada mesin secara abnormal. Mesin motor yang sudah harus ganti oli akan terasa lebih panas daripada biasanya. Anda akan merasakan panas dari area blok mesin ke arah kaki yang biasanya tidak terasa. Hal ini terjadi karena pada saat oli kondisinya memburuk, daya hantar panasnya juga menjadi berkurang. Inilah yang bisa menyebabkan penyebaran panas menjadi tidak rata.
Suara Mesin Menjadi Kasar
Semakin sering Anda menggunakan motor, oli akan mengalami penurunan kualitas. Penurunan kualitas oli dapat memicu keluarnya suara atau bunyi kasar pada motor saat mesin digas. Suara yang kasar pada mesin transmisi terjadi karena kualitas oli mulai menurun akibat out of date. Maka dari itu, daya lumas oli terhadap gear pada transmisi juga ikut terganggu.
Warna Oli Menjadi Hitam dan Encer
Pada umumnya oli yang kondisinya baik akan berwarna kuning keemasan atau biru. Namun seiring berjalannya waktu, warna oli mesin akan berubah jadi semakin pekat hingga akhirnya menjadi hitam. Biasanya hal tersebut didukung pula oleh tekstur oli juga sudah sangat encer.
Perubahan warna pada oli menjadi hitam terjadi karena terkontaminasi zat emisi atau kerak sisa pembakaran. Oli yang berwarna hitam daya lumasnya akan menurun dan mesin menjadi cepat aus.
Volume Oli Berkurang
Volume oli yang ada pada sepeda motor dengan kapasitas 150 cc kebawah, rata-rata sekitar 800 mililiter. Sebagai informasi tambahan, oli motor sejatinya memang akan berkurang seiring pemakaian. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu oli menguap saat kepanasan, oli masuk ke ruang bakar secara langsung melalui celah dari ring piston dan adanya kebocoran oli.
Anda dapat mengecek oli motor menggunakan tutup oli mesin. Caranya dengan posisikan motor Anda dengan standar tengah kemudian buka tutup oli mesin. Lap dahulu tutup oli tersebut kemudian masukkan lagi tutup kedalam mesin motor dan cabut lagi. Anda kemudian dapat melihat bekas oli yang terdapat pada tutup motor apakah masih di atas batas rekomendasi atau sudah di bawah batasnya.
Baca Juga : Waspadai Penyebab Korsleting Listrik di Rumah