Tips Menjual Rumah Agar Cepat Laku Tanpa Rugi

Tips Menjual Rumah

Ada berbagai alasan mengapa orang menjual rumah. Kondisi finansial yang sedang buruk atau ingin pindah ke rumah baru menjadi alasan tersering orang menjual rumahnya. Menjual rumah sendiri bukanlah perkara yang mudah. Dalam proses jual beli rumah, mencari pembeli yang potensial dan bersungguh-sungguh juga cenderung lama. Dengan tersedianya beragam situs properti di internet pun tidak menjamin rumah terjual dengan cepat karena banyaknya pesaing. Nah jika Anda ingin menjual rumah secara cepat, perhatikan tips menjual rumah berikut ini agar rumah Anda cepat laku.

Perhatikan Kondisi RumahPerhatikan Kondisi Rumah

Sebelum menjual rumah, lihat dahulu kondisi rumah Anda apakah ada yang rusak atau tidak. Hal ini sangat penting karena kerusakan pada rumah dapat menurunkan nilai jualnya. Selain itu, perhatikan juga apakah rumah dalam kondisi yang rapi dan bersih.

Contohnya adalah tidak membiarkan rumah dalam kondisi kotor, mengecat pintu gerbang, dan memotong rumput. Tindakan tersebut dapat meninggalkan kesan pertama yang bagus dan memperbesar peluang rumah tersebut laku. Singkirkan juga barang-barang pribadi seperti foto keluarga dan pajangan yang tidak perlu .Barang-barang pribadi dapat mengurangi minat calon pembeli terhadap rumah yang Anda jual.

Cek Harga Tanah Sekitar

Dalam menentukan harga tanah, Anda perlu mengetahui NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) di daerah sekitar rumah yang akan dijual. Anda dapat mengetahui informasi tersebut pada PBB (Pajak Bumi Bangunan) yang Anda teripa setiap tahunnya. Nilai NJOP biasanya hanya menjadi patokan nilai minimun harga rumah yang akan di jual.

Pada umunya, orang menjual rumah mereka dengan harga 2-3 kali lipat di atas nilai NJOP. Namun nilai tersebut bisa naik jauh lebih tinggi lagi apabila lokasi rumah Anda strategis. Anda juga dapat menjadikan harga rumah atau tanah yang pernah dijual di sekitar rumah Anda sebagai patokan untuk menentukan harga jual.

Menggunakan Agen PropertiMenggunakan Agen Properti

Banyak orang yang memilih menjual rumah sendiri tanpa mencari bantuan profesional. Faktanya, agen properti atau broker memainkan peran penting dalam menjual rumah secara cepat. Broker yang baik tidak hanya membantu Anda menentukan nilai jual rumah, tetapi juga akan membantu memasarkan rumah Anda.

Mereka menggunakan database yang luas, kontak dan alat-alat yang efektif untuk mencari pembeli terbaik dan mempercepat proses penjualan. Namun perlu dipertimbangkan juga bahwa jika Anda menggunakan jasa broker, Anda harus memperhitungkan juga komisi broker. Umumnya broker akan meminta komisi penjualan sekitar 2,5% dari harga jual.

Mengiklankan Dengan Tepat

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan dalam mengiklankan rumah adalah membuat iklan yang jujur. Anda harus jujur dalam memberi informasi yang sesuai dengan kenyataan dan tampilkan foto apa adanya, jangan diedit. Selain itu, jangan terlalu lama memasang iklan properti di media online ataupun situs jual beli.

Hal tersebut dapat menurunkan minat calon pembeli karena akan membuat orang berasumsi negatif tentang alasan rumah Anda tidak laku seperti kondisi rumah yang tidak sesuai atau harga yang terlalu tinggi. Sebaiknya yang Anda lakukan adalah memperbarui iklan setiap bulan, mengganti foto, dan menambahkan informasi lebih lengkap.

Mengiklankan Dengan Tepat

Selain mematok harga yang tepat, Anda juga memerlukan strategi khusus dalam memasang harga. Misalnya jika Anda ingin menjual rumah pada kisaran harga 400 juta rupiah, Anda bisa memasang harga 399 juta rupiah. Apabila Anda memasang harga 410 juta rupiah di iklan, rumah Anda tidak akan muncul dalam pencarian calon pembeli dengan budget maksimal 400 juta rupiah.

Perhatikan Waktu Menjual Rumah

Tips menjual rumah agar cepat laku yang terakhir adalah dengan memperhatikan waktu kapan Anda akan menjual rumah. Ada waktu khusus dimana transaksi jual beli rumah lebih ramai daripada biasanya. Secara umum, sebagian besar agen properti percara bahwa bulan Mei menjadi bulan paling ramai terjadinya transaksi jual beli properti. Namun ada juga waktu khusus pasar properti menjadi ramai contohnya ketika kondisi politik stabil setelah Pemilu ataupun ketika kondisi perekonomian sedang bergairah.

 

Baca Juga : Kriteria Tanah Terbaik untuk Investasi 

Pos Terbaru