Untuk membeli rumah membutuhkan banyak biaya sehingga memerlukan pertimbangan ekstra. Jika kita membeli rumah dengan harga lebih tinggi dari yang seharusnya, hal tersebut dapat mengakibatkan penyesalah semur hidup. Agar harga rumah yang Anda inginkan sesuai dengan kemampuan finansial Anda, biasanya ada trik yang digunakan untuk bernegosiasi dengan penjualnya. Berikut merupakan tips negosiasi saat hendak membeli rumah.
Baca Juga : 7 Hal yang Harus Anda Perhatikan saat Membeli Rumah
Daftar Isi
Cek Harga Pasar
Hal mendasar yang tentunya harus Anda lakukan adalah mengetahui harga pasar. Anda dapat mengetahuinya dari harga rumah yang ada di lingkungan rumah tersebut. Tentunya juga Anda harus mempertimbangkan kondisi dan ukuran dari rumah tersebut. Setelah mengetahui harga pasar, Anda dapat mulai bernegosiasi harga dengan sang penjual/pemilik.
Tentukan Batas Penawaran
Hal kedua yang harus Anda lakukan adalah menentukan batas maksimal penawaran Anda. Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan rumah serta harga pasar, Anda dapat menentukan batas maksimal harga penawaran ketika negosiasi berlangsung. Anda juga harus menggunakan logika dalam menentukan batas penawaran. Jika Anda terlalu suka pada rumah tersebut, maka hal itu dapat mempengaruhi batas atas penawaran Anda dan akan susah untuk mendapatkan harga optimal.
Jangan Sebut Harga
Sebagai pembeli, sebaiknya Anda jangan pernah menyebut harga terlebih dahulu. Jika Anda terlebih dahulu, maka sang penjual dapat mengetahui batasan daya beli Anda dan memanipulasinya agar mendapatkan keuntungan maksimal. Biarkan penjual menyebutkan harga jualnya terlebih dahulu dan batas akhir penawarannya. Setelah itu, Anda baru dapat mulai bernegosiasi tentang harga dengan penjual.
Tawar Lebih Rendah
Tips negosiasi saat membeli rumah yang selanjutnya adalah menawar lebih rendah. Anda harus memberikan angka penawaran yang lebih rendah dari harga transaksi yang diinginkan. Contohnya, jika Anda ingin membeli rumah seharga Rp 500 juta, ajukan penawaran pada kisaran 300-400 juta rupiah. Artinya, akan ada rentang 200-300 juta rupiah yang bisa Anda gunakan untuk bernegosisasi dengan penjual.
Jangan Mudah Terpengaruh
Saat bernegosiasi, usahan Anda tidak terpengaruh dengan perkataan broker atau penjual rumah. Anda harus bernegosiasi dengan kepala dingin dan bersikap fleksibel. Anda harus memastikan alur negosiasi tetap dibawah kendali Anda. Sebelum negosiasi, Anda juga harus melakukan 3-4 kali survei dan analisis perhitungan sehingga Anda dapat melakukan tarik ulur dengan penjual.
Minta Tenggang Waktu
Setelah menyepakati harga, biasanya akan ada negosiasi lanjutan mengenai cara dan jangka waktu pembayaran. Anda dapat meminta tenggang waktu kepada penjual untuk mempersiapkan uang Anda. Hal ini karena biasanya pembiayaan yang dibantu oleh pihak bank akan membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Jika Anda menjelaskannya kepada penjual, biasanya penjual akan memakluminya dan menerima permintaan tersebut.
Baca Juga : Keuntungan Investasi Properti Meskipun Butuh Modal Besar